Menara Provaider Ambruk Akibat Beton Tidak Kuat Menahan Beban, Kepala SAR: Mur Sudah Terlepas

Menara Provaider Ambruk Akibat Beton Tidak Kuat Menahan Beban, Kepala SAR: Mur Sudah Terlepas

Beton penyangga menara provaider berada di atas musala Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ambruk karena tidak kuat menahan beban sekira 5 ton.-dimas rafi-

BEKASI, DISWAY.ID - Beton penyangga menara provaider berada di atas musala Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten BEKASI ambruk karena tidak kuat menahan beban sekira 5 ton.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari menjelaskan bahwa posisi menara sampai saat ini rawan roboh membuat petugas gabungan sulit untuk mengevakuasi satu korban pekerja yang tertindih puing-puing tersebut.

"Sudut kemiringan mungkin kalau kelihatannya tidak terlalu, saya cuma melihat dari mur-mur depan sisinya itu sudah ada yang terlepas, memang agak terangkat sedikit," jelas Desiana pada Selasa, 28 Januari 2025.

BACA JUGA:Link Live Streaming Bali United vs Borneo FC pada Pekan ke-20 Liga 1

BACA JUGA:Kades Kohod Arsin Tak Peduli Rumah Masyarakat Digusur oleh Aparat, Warga: Kami Protes Malahan Didatangi Polres

Menara tersebut mempunyai ketinggian kurang lebih 25 meter, bahan yang di gunakan tower terdiri dari besi yang saling mengikat.

"Sekitar lima ton untuk bobotnya," ujar dia.

Personil gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa beton ambruk sangat berhati-hati melihat posisi dari bangunan menara.

Keadaan tower saat ini sudah miring yang dikhawatirkan akan rubuh menimpa bangunan disekeliling pemukiman masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kasus Mayat Dalam Koper Merah di Ngawi Diotaki Ketua Pesilat, Ini Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA:Terekam CCTV Detik-Detik Pelaku Mutilasi Masukkan Mayat dalam Koper Ngawi ke Mobil, Ada Sosok Pria Lain

"Kita khawatirkan adalah menaranya labil, apalagi korban itu tertimpa beton yang pas di bawah tower," ungkapnya.

Informasi yang diterima, evakuasi satu korban meninggal dunia yang terhimpit beton tidak dapat dilakukan karena harus menunggu proses pembongkaran selesai.

Ia menerangkan pembongkaran tersebut adalah cara paling aman meskipun berlangsung lama sekira enam hingga delapan jam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads