Kades Kohod Arsin Tak Peduli Rumah Masyarakat Digusur oleh Aparat, Warga: Kami Protes Malahan Didatangi Polres

Kades Kohod Arsin Tak Peduli Rumah Masyarakat Digusur oleh Aparat, Warga: Kami Protes Malahan Didatangi Polres

Salah seorang warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan jika Kades Arsin tidak pernah kompromi ke masyarakat soal adanya pagar laut dan sertifikat tanah di kampungnya.-candra pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID - Salah seorang warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan jika Kades Arsin tak peduli ruah warga digusur oleh aparat.

Selain itu warga juga mengatakan jika Kades Kohod tidak pernah kompromi ke masyarakat soal adanya pagar laut dan sertifikat tanah di kampungnya.

"Kami itu masalah patok aja kami tidak diajak kompromi atau musawarah masyarakat. Para masyarakat tidak tahu," ujar seorang warga berinisial K, dikutip Selasa, 28 Januari 2025.

Parahnya lagi, Kades Arsin tidak peduli dengan keluhan para warga yang rumah-rumahnya di gusur oleh aparat.

Tanah mereka diambil 10 meter dari bantaran kali yang katanya bakal dibuat sempadan sungai.

BACA JUGA:LHKPN Kades Kohod Arsin Tak Ditemukan, KPK Angkat Bicara

BACA JUGA:Keterlibatan Kades Dalam Pemasangan Pagar Laut Tengerang Dibongkar Tokoh Pemuda Banten: Masyarakat Sudah Tahu Semua

Menurut K, padahal para warga di lokasi tersebut memiliki sertifikat tanah.

Sempadan sungai hanya akal-akalan belakan dan nyatanya tanah mereka diurug oleh pengembang untuk kepentingan pribadi.

"Tanah kami dari bantaran kali diukur sama Bina Marga itu diambil 10 meter. Kami tanya itu untuk sepadan sungai. Tetapi sekarang lihat, kalau para rekan-rekan wartawan lihat, di sana itu sudah diurug sama pengembang," tuturnya.

BACA JUGA:Paulus Tannos Punya Paspor Guinea-Bissau, KPK: Status WNI Belum Dicabut

BACA JUGA:Pengakuan Mantan Mandor Pagar Laut Tangerang: Dapat Tugas Pasang 20 Hektare dari Oknum Aparat Desa

"Kali kami sudah sempit. Katanya tadi buat kali, diambil 10 meter kiri kanan jadi 10 meter kan. Tapi sekarang diurug. Kalau misalkan saya ini hoax, coba tolong langsung turun di sana, di dekat jalan mau kemari, yang ada gundukan tanah itu," sambungnya.

Dia juga menyampaikan bahwa Kades Arsin tidak pernah ada klarifikasi soal pembongkaran tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads