Usai Proses Ekstradisi Rampung, KPK Akan Langsung Tahan Paulus Tannos

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal langsung menahan buronan Paulus Tannos setelah proses ekstradisi selesai-disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal langsung menahan buronan Paulus Tannos setelah proses ekstradisi selesai.
Hal ini dilakukan KPK merupakan prosedur untuk tersangka yang melarikan diri ke luar negeri.
“Seperti biasa kalau menurut saya, sebagaimana yang sudah terjadi di beberapa perkara, kalau (eks Politikus Demokrat) Muhammad Nazaruddin juga, begitu pula kita langsung melakukan proses penahanan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025.
BACA JUGA:Pesan Prabowo ke WNI: Jangan Terlibat Kegiatan Ilegal dan Jangan Mau Dibohongi Sindikat
BACA JUGA:Diperiksa KPK, Dirut Bank Bengkulu Dicecar 20 Pertanyaan
Adapun, penahanan itu merupakan langkah awal untuk menyidangkan Paulus Tannos.
Tessa menjelaskan bahwa permintaan ekstradisi yang telah diajukan ke Singapura untuk mempercepat proses hukum Paulus Tannos, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-el itu.
“Tentunya salah satu hal yang diinginkan dari pihak Singapura adalah jaminan bahwa yang bersangkutan pasti disidangkan atau didakwa,” ujarnya.
Persidangan Tannos merupakan jaminan Indonesia dalam proses ekstradisi yang kini diupayakan.
Lembaga Antirasuah itu memastikan pemberkasan tersangka itu sudah siap untuk dibawa ke meja hijau.
BACA JUGA:Linglung Usai Jalani Klarifikasi Hartanya di KPK, Kepala BPJN Kalbar: Sudah Saya Laporkan
BACA JUGA:100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Mentan Klaim Harga Beras Turun Dibanding Tahun Lalu
“Sehingga intinya adalah begitu yang bersangkutan bisa didatangkan kembali ke Indonesia, maka proses pelimpahan ke persidangan dapat segera dilakukan,” ujar Tessa.
Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas penegak hukum di Singapura pada 17 Januari 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: