Walhi: Kelangkaan Gas LPG Diduga Alihkan Isu Kasus Pagar Laut

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menduga kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang terjadi belakangan ini merupakan upaya pengalihan isu dari polemik Hak Guna Bangunan (HGB) dan proyek pagar laut di Tangerang, Banten.

“Bacaan kami juga begitu, menggeser pokok masalah HGB & pagar ke isu gas," kata Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Mukri Friatna saat dihubungi Disway, Selasa.

BACA JUGA:Alhamdullillah! Istana Pastikan Para Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Mulai Hari Ini

BACA JUGA:Jeritan Warga Susah Mendapat Gas LPG 3 KG, 'Bikin Sengsara Rakyat'

"Karena gas merupakan kebutuhan publik dan paling mudah untuk dikondisikan jadi perhatian publik,” tambahnya.

Dugaan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian masyarakat terhadap proyek pagar laut yang dinilai bermasalah dan berpotensi merugikan masyarakat pesisir. 

Walhi menyoroti bahwa taktik semacam ini sering digunakan untuk mengalihkan fokus publik dari isu-isu besar yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.

"Ya, ini cara-cara lama yang selalu digunakan," tandasnya.

BACA JUGA:Cara Jadi Agen Resmi Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Modal KTP, NPWP hingga SIUP Bisa Jadi Ladang Bisnis!

BACA JUGA:Alhamdullillah! Istana Pastikan Para Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Mulai Hari Ini

Sementara itu, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Banten menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Kohod terkait dugaan pelanggaran hukum dalam penguasaan ruang laut. 

Hal ini disampaikan dalam jumpa pers Konferensi Pers Hasil Investigasi Atas Prakarsa Sendiri Ombudsman RI Permasalahan Pagar Laut di Kabupaten Tangerang Banten yang menegaskan batasan tugas Ombudsman dalam menangani perkara yang berpotensi masuk ke ranah pidana.

“Ombudsman menjawab, jadi setelah apapun yang dilakukan oleh kantor perwakilan Ombudsman Provinsi Banten selalu berkonsultasi. Dan memang kami tidak sampai masuk ke arah sana,” ujar Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika, dikutip Selasa.

BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Cek Lapangan Kelangkaan LPG 3 Kg

Sumber: