Menko Airlangga Ungkap Peran Penting Perguruan Tinggi untuk Mengakselerasi Hilirisasi, Bocorkan Inovasi yang Akan Dikembangkan

Menko Airlangga Ungkap Peran Penting Perguruan Tinggi untuk Mengakselerasi Hilirisasi, Bocorkan Inovasi yang Akan Dikembangkan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pngkap peran penting Perguruan Tinggi dalam inovasi untuk mengakselerasi hilirisasi serta bocorkan aspek yang akan dikembangkan oleh pemerintah.-ekon.go.id-

JAKARTA, DISWAY.IDHilirisasi menjadi salah satu andalan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena dinilai mampu mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing berbagai komoditas.

Lebih jauh, institusi perguruan tinggi diharapkan juga berperan penting dalam menyajikan inovasi untuk mendorong agenda hilirisasi dan mewujudkan ketahanan energi ke depan.

“Kita lihat hari ini Indonesia berpengalaman untuk menggunakan komoditas sebagai keunggulan pertumbuhan. Kalau kita ingat dari zamannya Presiden Soeharto, kita unggul di sawit, kita unggul di migas. Migas itu kita berproduksinya pada waktu itu 1,6 juta barrel oil per day dan dengan itu kita bisa menjadi negara yang pertumbuhannya 7 persen,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA:Menteri Nusron Dibuat Melongo Luas Pagar Laut Bekasi Bersertifikat SHGB Ternyata Ratusan Hektar, Lebih Besar dari Kohod, Janggal!

BACA JUGA:Jual Miras ke Pelajar, 2 Toko Dekat Masjid dan Gereja Disegel Satpol PP

Dalam acara Grafika Talkshow: Peran dan Peluang Kampus dalam Agenda Hilirisasi dan Mewujudkan Ketahanan Energi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Selasa 4 Februari 2025, Menko Airlangga saat ini Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai angka 8 persen yang diiringi dengan inflasi yang relatif lebih terkendali. 

Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi rata-rata masih berada pada angka 5 persen (yoy) dan inflasi rata-rata dapat dijaga pada angka 1,5 persen.

Inflasi tersebut dapat dikendalikan berkat kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memantau fluktuasi inflasi secara rutin.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dengan potensi komoditas Indonesia yang tinggi perlu untuk dimanfaatkan secara tepat melalui hilirisasi.

BACA JUGA:2 Pejabat KPK Pantau Langsung Sidang Praperadilan Hasto

BACA JUGA:Program Dana Bansos Beras 2025 Disetop Sementara, Batal Cair Januari-Februari

Potensi sumber daya alam yang tinggi pada suatu negara apabila tidak dimanfaatkan dengan baik justru akan menimbulkan permasalahan dan melalui hilirisasi juga diharapkan dapat meningkatkan Manufacturing Value Added.

Terkait dengan upaya hilirisasi tersebut, Menko Airlangga menuturkan bahwa Pemerintah sejatinya telah mulai menerapkan hilirisasi sejak 2009 lalu dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang pertambangan mineral dan batubara, dimana Pemerintah memutuskan tidak mengekspor bahan mentah.

Hal ini didasarkan diantaranya karena komoditas bauksit yang diekspor oleh Indonesia ke negara lain diproses untuk menjadi blok mesin yang dimanfaatkan oleh Indonesia bagi sektor otomotif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads