Drama Sekolah Lalai Bikin Siswa Menangis Terancam Batal Ikut SNBP 2025, Mendiktisaintek Akhirnya Perpanjang PDSS!

Drama Sekolah Lalai Bikin Siswa Menangis Terancam Batal Ikut SNBP 2025, Mendiktisaintek Akhirnya Perpanjang PDSS!

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro kembali memperpanjang proses pengisian Pangkalan Sekolah dan Siswa (PDSS).--Annisa Amalia Zahro

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro kembali memperpanjang proses pengisian Pangkalan Sekolah dan Siswa (PDSS).

Keputusan itu menyusul drama yang terjadi beberapa hari ini di mana sekolah lalai soal PPDS dan membuat siswa batal ikut SNBP. 

PDSS ini memuat informasi sekolah dan siswa-siswa eligible yang bisa mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

BACA JUGA:Kesempatan SNBP Kembali Terbuka, Catat Jadwal Perpanjangan Finalisasi PDSS 2025

Proses pengisian PDSS oleh sekolah sendiri telah berlangsung pada 6-31 Januari 2025.

Kendati demikian, masih banyak sekolah yang belum selesai melakukan pengisian data serta finalisasi PDSS.

Hal ini menyebabkan ribuan siswa eligible dari ratusan sekolah tak bisa mengikuti SNPMB jalur SNBP.

BACA JUGA:Sosok Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Didemo Siswa yang Batal Ikut SNBP 2025

Meski panitia telah melakukan dua kali perpanjangan proses finalisasi, banyaknya siswa yang terdampak keterlambatan sekolah dalam memfinalkan menjadi perhatian Satryo.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan waktu perpanjangan untuk pendaftaran bagi sekolah yang belum selesai pendaftarannya.

Perpanjangan ini dimulai tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 WIB sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA:Buru Cek NIK KTP Dana Bansos PKH 2025 Lewat Online, Cuma Klik cekbansos.kemensos.go.id!

"Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB," kata Satryo dalam keterangan resmi, 7 Februari 2025.

Keputusan ini sebagai antisipasi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan data dan finalisasi yang terjadi di berbagai sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads