Teguh Setyabudi Kaji Aturan ASN DKI Work from Anywhere 2 Kali Seminggu

Teguh Setyabudi Kaji Aturan ASN DKI Work from Anywhere 2 Kali Seminggu

Teguh Setyabudi Kaji Aturan ASN DKI Work from Anywhere 2 Kali Seminggu-Disway/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku masih mengkaji terkait aturan aparatur sipil negara (ASN) work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja dua kali dalam seminggu.

Adapun Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengajak ASN melakukan WFA selama 2 hari dan 3 hari work from office (WFO) dalam seminggu.

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Tegaskan Program Cek Kesehatan Gratis Bukan untuk Pengobatan

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Kaji Wacana Pembatasan Masa Tinggal Penghuni Rusun di Jakarta

Hal ini sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025.

"Iya itu masih kita kaji ya masalah Work From Anywherenya atau Work From Homenya," kata Teguh di Pulogadung, Jakarta Timur pada Senin, 10 Februari 2025.

Teguh menegaskan, untuk Pemprov DKI Jakarta sendiri hingga kini masih menerapkan 5 hari kerja di kantor bagi ASN.

"Tapi untuk DKI Jakarta sebenarnya masih 5 hari kerja kita akan tentukan kemudian bagaimana yang terbaik," pungkasnya.

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Pastikan 44 Puskesmas di Jakarta Siap Layani Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Pastikan Pasokan Gas LPG 3 Kg Aman, Teguh Setyabudi Sidak ke Jakarta Timur

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif mengatakan, formula dua hari WFA dan tiga hari WFO sebagai langkah efisiensi anggaran untuk membantu mengurangi biaya yang tidak perlu.

"Efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden ini dapat kita jadikan peluang untuk meningkatkan efektivitas kinerja BKN sekaligus untuk mengukur efektivitas Sistem Informasi ASN (SIASN) terintegrasi yang kita miliki," kata Zudan dalam keterangannya.

Kebijakan 2 hari WFA dalam seminggu ini juga sekaligus untuk menguji keandalan sistem digitalisasi manajemen ASN BKN secara keseluruhan.

"Jadikan efisiensi ini untuk membranding profesi ASN agar stakeholders dapat melihat bahwa BKN mampu bekerja secara efektif dan efisien dan berpacu pada target kinerja yang dicapai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads