Penjualan Sepeda Motor Listrik Anjolok Buntut Subsidi Dihentikan, Ekonom: Belum Layak Jadi Pilihan Utama

Penjualan motor listrik di Indonesia semakin anjlok seiring dengan nihilnya pemberian subsidi kendaraan listrik dari Pemerintah.-reza-
JAKARTA, DISWAY.ID - Selama beberapa bulan terakhir, fenomena penumpukan motor listrik di sejumlah dealer resmi menjadi hal yang marak ditemukan.
Bahkan menurut Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, penjualan motor listrik di Indonesia semakin anjlok seiring dengan nihilnya pemberian subsidi kendaraan listrik dari Pemerintah.
“Jadi masyarakat pada stop beli, karena nunggu subsidi dari Pemerintah,” ujar Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, di Jakarta, pada Senin 10 Februari 2025.
BACA JUGA:Hotman Paris: Razman Ngotot Ingin Sidang Terbuka untuk Jatuhkan Citra Saya!
BACA JUGA:Saldo Dana Bansos PIP Februari 2025 Cair Kapan? Simak Besaran yang Didapat Siswa
Menanggapi fenomena ini, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyatakan bahwa akar masalah yang paling mendasar dan tidak bisa dipungkiri adalah daya beli masyarakat yang terus menurun.
Menurutnya, daya beli masyarakat Indonesia mengalami tekanan hebat akibat berbagai faktor ekonomi.
“Inflasi yang masih fluktuatif, kenaikan harga kebutuhan pokok, hingga ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Diswayid pada Selasa 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Intip Prediksi Setlist Konser Linkin Park di Jakarta 2025
BACA JUGA:Akademisi Tangerang Minta Para Kadis Banten Segera Laporkan Harta Kekayaan
Selain itu, Achmad melanjutkan, ada kekhawatiran mengenai biaya perawatan dan umur baterai motor listrik.
Dalam hal ini, perawatan motor listrik yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan biaya tambahan yang tidak diinginkan.
“Dengan model subsidi seperti ini, sulit untuk melihat adanya peningkatan signifikan dalam adopsi motor listrik di masyarakat,” jelas Achmad.
Tidak hanya itu, Achmad juga menambahkan bahwa pengguna motor listrik membutuhkan akses mudah ke stasiun pengisian daya, yang hingga saat ini masih sangat terbatas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: