Efisiensi Anggaran Bikin Melilit, Ekonom Sarankan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Efisiensi Anggaran Bikin Melilit, Ekonom Sarankan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Efisiensi Anggaran Bikin Melilit, Ekonom Sarankan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Penerapan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto hingga kini masih menimbulkan polemik besar-besaran.

Bahkan, beban bunga utang pun terus meningkat.

Di mana pada Semester I 2024, Pemerintah telah membayar bunga utang sebesar Rp 239,96 triliun, atau sekitar 48,3 persen dari pagu APBN 2024.

BACA JUGA:Prabowo Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Ini Penjelasan Dasco

BACA JUGA:LANGSUNG CAIR! Dana Bansos 2025 Triliunan Ngalir ke Rekening Pakai NIK KTP, Uang Siap Pakai

Terlebih lagi, saat ini pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga sudah memakan dana anggaran sebesar Rp 71 triliun, dan direncanakan bertambah Rp 100 triliun pada 2025.

Selain itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, kondisi ini justru malah dapat menutup sumber pendapatan bagi para pedagang kantin sekolah yang selama ini bergantung pada aktivitas jual beli di lingkungan pendidikan.

"Salah satu indikator belanja berkualitas adalah adanya efek domino yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Program MBG, yang diselenggarakan dengan skema sentralisasi, malah membatasi ruang bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 13 Februari 2025.

Menurut Achmad, alokasi dana sebesar itu seharusnya diarahkan ke sektor yang lebih produktif, seperti penciptaan lapangan pekerjaan, investasi dalam industri berbasis ekspor, dan peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM.

"Dengan demikian, dampak ekonominya akan jauh lebih luas dan berkelanjutan," pungkas Achmad.

Selain itu, Achmad melanjutkan, Pemerintah juga harus memperhitungkan kondisi fiskal yang semakin terbatas akibat akumulasi utang dari pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA:Cara Cek Daya Tampung SNBP 2025 di 76 PTN, Adakah Pilihan Favorit Kamu?

BACA JUGA:Perairan Tangerang Memanas! TNI AL Perketat Pengawasan, Pagar Laut Masuk Proses Hukum

Dengan utang yang terus menumpuk, termasuk beban bunga yang semakin besar, efisiensi anggaran harus diprioritaskan pada proyek-proyek yang memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads