Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis

Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis

Peluncuran Laskar AI, Jakarta, 13 Februari 2025.--Annisa Zahro

JAKARTA, DISWAY.ID - Talenta digital di Indonesia defisit imbas AI. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Bonifasius Wahyu Pudjianto mengungkapkan tingginya kebutuhan talenta digital saat ini yang tidak sebanding dengan ketersediaan yang ada.

"Ketersediaan talenta digital pada tahun 2024 sekitar 6.507.904 orang. Jumlah tersebut masih jauh di bawah kebutuhan sekitar 10.731.209 orang," ungkap Boni pada peluncuran Laskar AI di Lintasarta, Jakarta, 13 Februari 2025.

BACA JUGA:Waspada! 88% Anak Indonesia Sudah Akses Internet, Risiko Digital Mengintai

Sementara itu, kebutuhan ini akan terus meningkat hingga 2030 sebanyak 12.092.110 talenta digital.

"Setiap tahun kita membutuhkan digital talent 600 ribu sampai 2030," tambahnya.

Ia mewanti-wanti apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, impor tenaga asing pun tak terelakkan.

"Kalau tidak dipenuhi dengan digital talent yang cukup, maka digital talent itu akan datang dari negara lain. Sehingga, market yang besar dari Indonesia, ibaratnya, adalah dikuasai oleh talenta digital dari inegara lain," tandasnya.

BACA JUGA:Kabel Bifrost Telin Mendarat di Manado, Siap Perlebar Gerbang Digital Indonesia

Demikian itulah ia menekankan pentingnya mendorong memenuhi kebutuhan pasar.

Di mana, penggunaan teknologi digital, terutama AI kini semakin masif dalam industri dari berbagai sektor.

"Kita sebutnya sektor strategis, baik itu pertanian, peternakan, perikanan, logistik, keuangan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mendukung hadirnya program Laskar AI yang memberikan pelatihan talenta AI yang merupakan bagian dari AI Merdeka.

BACA JUGA:SELAMAT! Bantuan Saldo DANA Gratis Rp500.000 Hari Ini Masuk ke Dompet Digital Lewat Mewarnai Gambar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads