Menteri Nusron Sentil Tren #KaburAjaDulu: Kurang Cinta Tanah Air!
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, memberikan tanggapan keras terhadap tren #KaburAjaDulu yang tengah viral.--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, memberikan tanggapan keras terhadap tren #KaburAjaDulu yang tengah viral.
"Kalau ada masalah, ayo kita selesaikan bersama! Jangan malah kabur," tegas Nusron di Kompleks Istana Kepresidenan, 17 Februari 2025.
Menurutnya, sikap permisif dan menyerah begitu saja mencerminkan kurangnya rasa cinta terhadap Tanah Air. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik, tetapi meminta masyarakat untuk tetap berjuang dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
BACA JUGA:Tagar #KaburAjaDulu Menggema, Istana: Kalau Gak Punya Skill, Jangan Nekat ke Luar Negeri!
Nusron menuturkan bahwa pemerintah tak pernah menutup mata dan telinga terhadap kritikan masyarakat.
"Kita ini pemerintah terbuka terhadap masukan, kalau emang bener ya bener. Kalau emang salah, ya salah," ujarnya.
Nusron meminta publik tidak gampang menyerah, lalu dengan asal menyuarakan ajakan tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan sikap kurang cinta Tanah Air.
"Kalau kemudian hopeless gitu seakan-akan kabur aja dulu, itu menandakan, ya mohon maaf kurang cinta terhadap Tanah Air," ucapnya.
Politikus Golkar ini menekankan masyarakat untuk lebih baik menyelesaikan bersama dengan pemerintah.
"Jadi, kalau ada masalah ayo kita selesaikan, masyarakat (dan) pemerintah, siap berdialog, siap menyelesaikan bersama-sama kalau ada masalah. Kalau kata lagunya kan, ojo dibanding-bandingke dengan luar negeri, kan karakter Indonesia beda dengan luar negeri," imbuhnya.
Tagar #KaburAjaDulu menjadi tren di media sosial sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap berbagai permasalahan di Indonesia.
BACA JUGA:Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Rhenald Kasali Beberkan Alasan Kenapa Banyak yang Tinggalkan Indonesia
Banyak netizen yang menggunakan tagar ini untuk menyuarakan keinginan mereka untuk pindah ke luar negeri, merasa bahwa hidup di Indonesia semakin sulit, baik dari segi ekonomi, politik, maupun sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
