Ramai Tagar #KaburAjaDulu Bikin Anak Muda Nekat ke Luar Negeri, Menteri BP2MI: Momentum untuk Berbenah

Menteri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa tagar #KaburAjaDulu merupakan sesuatu yang harus dijadikan pelajaran oleh Pemerintah untuk mulai berbenah-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Jagat media sosial khususnya X (Twitter) dihebohkan dengan tagar #Kaburajadulu.
Tagar itu berisikan ajakan untuk meninggalkan Indonesia dan berpindah ke luar negeri dalam rangka mencari kehidupan yang lebih baik.
BACA JUGA:Soal Tagar #KaburAjaDulu, Anies Baswedan Ibaratkan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
BACA JUGA:Buntut Efisiensi Anggaran, Warganet Gaungkan Tagar #Kaburajadulu
Hingga saat ini, tagar tersebut masih terus ramai digunakan. Bahkan terkini, tagar tersebut sudah digunakan sebanyak 20 ribu lebih.
Menanggapi alasan dibalik penggunaan tagar tersebut, Menteri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa hastag tersebut merupakan sesuatu yang harus dijadikan pelajaran oleh Pemerintah untuk mulai berbenah.
“Kelihatannya hastag kabur saja dulu ini kelihatannya sepele, tapi sesungguhnya itu mendasar. Kenapa? Karena ini berarti kita tidak terlalu berhasil mendidik soal nasionalisme,” ujar Karding ketika ditemui oleh Disway di kantor BP2MI, Jakarta, pada Senin 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Rhenald Kasali Beberkan Alasan Kenapa Banyak yang Tinggalkan Indonesia
Selain itu, Karding juga menambahkan bahwa alasan lainnya mengapa Pemerintah tidak bisa memandang sepele penggunaan hastag #Kaburajadulu tersebut juga menyimpan pandangan anak muda terhadap Pemerintah.
“Mungkin koreksi anak anak muda terhadap kita. Oleh karena itu, kita harus memperbaiki beberapa hal ini. Harus ada yang kita perbaiki ke depan sistem pendidikan kita dan sistem doktrin ideologi kita,” jelas Karding.
Kendati begitu, Karding juga menambahkan bahwa rencana untuk kabur ke luar negeri belum tentu merupakan solusi yang tepat. Dalam hal ini, dirinya menambahkan bahwa untuk bertahan hidup di negeri lain, dibutuhkan sejumlah skill yang mumpuni.
“Teman teman muda ini juga harus kita paham bahwa di negara negara luar itu juga hidup tidak gampang. Apalagi kalau Anda tidak memiliki skill, kalau tidak memiliki bekal untuk bekerja di sana, maka hidupnya kan terlantar,” jelas Karding.
BACA JUGA:Kabur Aja Dulu Bikin Geger, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha. Menurutnya, keputusan untuk memilih tinggal atau bekerja di luar negeri merupakan hak dari semua warga negara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: