KPK Ungkap Skandal Gubernur Riau, Uang Hasil Pemerasan Disiapkan untuk Plesir ke Luar Negeri

KPK Ungkap Skandal Gubernur Riau, Uang Hasil Pemerasan Disiapkan untuk Plesir ke Luar Negeri

pemerasan ini terkait penambahan anggaran 2025 yang dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP untuk pergi ke sejumlah negara.-Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa Gubernur Riau Abdul Wahid akan menggunakan uang diduga hasil pemerasan untuk perjalanan ke luar negeri.

Adapun, pemerasan ini terkait penambahan anggaran 2025 yang dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP untuk pergi ke sejumlah negara.

BACA JUGA:Link Resmi Download Kalender 2026 PDF, lengkap Penanggalan Hijriah, Masehi, dan Jawa

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Takut dan Tak Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau Kok Takut

"Sejak awal yang bersangkutan sudah meminta. Nah, untuk kegiatannya apa saja, ini macam-macam kegiatannya. Jadi, untuk keperluan yang bersangkutan. Makanya dikumpulinnya di tenaga ahlinya (Dani M. Nursalam)," ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi, Asep Guntur Rahayu pada Rabu, 5 November 2025.

"Ada beberapa ini keperluan ke luar negeri, ke Inggris, ini mengapa ada uang Poundsterling karena salah satu kegiatannya itu adalah pergi atau lawatan ke luar negeri,” ujar lanjutnya.

Kemudian, Asep juga menjelaskan bahwa Abdul Wahid juga akan ke Brasil dan juga Malaysia.

BACA JUGA:DPMPTSP DKI Catat Investasi di Jakarta Tembus Rp204,2 Triliun pada Triwulan III 2025

BACA JUGA:Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah Asia-Can 2025, Ini Para Pemenangnya!

Selain Abdul Wahid, KPK juga menetapkan dua orang lain sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan/atau penerimaan gratifikasi. 

Kedua tersangka dimaksud ialah Dani M. Nursalam dan Kepala Dinas PUPR PKPP M. Arief Setiawan.

Ketiganya langsung dilakukan penahanan selama 20 hari pertama hingga 23 November 2025.

Berdasarkan konstruksi perkara yang diungkap KPK, Abdul Wahid dilantik sebagai Gubernur Riau bersama pendampingnya yaitu SF Hariyanto oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Februari 2025. 

Belum lama menjabat, Abdul Wahid diduga sudah berencana mencari pendapatan lewat jalur yang tidak sah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads