Danamon Yakin Daya Beli Bakal Pulih, Siap Dukung Hulu Hilir Industri Otomotif Tanah Air

Danamon Yakin Daya Beli Bakal Pulih, Siap Dukung Hulu Hilir Industri Otomotif Tanah Air

Danamon Yakin Daya Beli Bakal Pulih, Siap Dukung Hulu Hilir Industri Otomotif Tanah Air-Istimewa-

Apalagi kebijakan makro dari pemerintah sangat mendukung, terutama terkait relaksasi TKDN sehingga para produsen diberi kesempatan untuk memperkenalkan produknya seraya membangun pabrik di Indonesia secara bertahap.

“Kebijakan ini dalam koridor yang positif ke depan karena akan ada transfer teknologi dan penciptaan lapangan pekerjaan secara bertahap untuk industri otomotif

BACA JUGA:Opsi Pengganti Dutafilm: Ini 5 Aplikasi Streaming Film Terpopuler

BACA JUGA:Suzuki Marine Rayakan 60 Tahun Inovasi dan Keunggulan teknologi di IIMS 2025

"Para produsen tidak langsung harus membangun pabrik di Indonesia. Tujuannya adalah masyarakat akan lebih kenal dengan produknya, demand naik, sehingga ada kepercayaan untuk berekspansi dan membangun ekosistem di Indonesia,” tegas dia.

Global Alliance Strategy Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jin Yoshida menegaskan, Danamon, Adira Finance, dan MUFG memiliki kesamaan visi yang melihat sektor otomotif memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia. 

Karena itu, pihaknya menyiapkan ekosistem keuangan tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia secara komprehensif, dari hulu hingga ke hilir.

BACA JUGA:Jangan Sampai Kelewatan! Test Drive Mobil Suzuki di IIMS 2025 Bisa Bawa Pulang Suzuki GSX-R150 Hingga Logam Mulia

BACA JUGA:Mobil Listrik Asal China Dominasi Pameran IIMS 2025, Kalahkan Dominasi Produk Jepang

“Sebagai contoh, Adira membantu konsumen dengan harga yang kompetitif. Sementara itu, Danamon dan MUFG dapat mendukung ekosistem otomotif, baik dari produsen maupun bisnis pendukung lainnya,” katanya.

Jin menambahkan, pihaknya memang selalu mengharapkan dapat menyalurkan kredit yang banyak dengan pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% untuk sektor otomotif. 

Namun, asas kehati-hatian tetap harus dikedepankan dengan melihat keseimbangan pertumbuhan penyaluran kredit dengan kualitas kredit dan cost of fund.

“Kami ingin tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi besar ke industri otomotif di Indonesia,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads