Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat

Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat-disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Partai Demokrat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional untuk seluruh anggota fraksi Partai Demokrat di seluruh Indonesia pada Minggu, 23 Februari 2025.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan sambutan yang penuh refleksi dan optimisme mengenai perjalanan partainya dalam lima tahun terakhir.
"5 tahun yang lalu, rasanya baru kemarin, betul ya? 5 tahun yang lalu, kalau kita putar, kita flashback, 5 tahun yang lalu, 2020, 15 Maret 2020 kita menyelenggarakan Kongres," mengenang momen penting dalam sejarah Partai Demokrat.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Resmikan Danantara Hari Ini, Era Baru Pengelolaan Investasi Negara
BACA JUGA:AHY Angkat Bicara soal #KaburAjaDulu: Indonesia Harus Jadi Rumah yang Nyaman
Lada Kongres tersebut, AHY dipercaya secara aklamasi sebagai Ketua Umum masa bakti 2020-2025, sekaligus menjadi saksi awal dari tantangan besar yang dihadapi Indonesia dan dunia.
Pada saat yang sama, pandemi COVID-19 pertama kali diumumkan, memaksa negara menghadapi krisis kesehatan yang luar biasa.
"Dan di hari itu kalau masih ingat bagi yang hadir terutama, itu dideklarasikan pertama kali lockdown, pandemi COVID-19," ucapnya.
Pandemi tersebut mengubah segala aspek kehidupan, termasuk dinamika politik di Indonesia.
AHY juga mengungkapkan kesedihan atas banyaknya korban jiwa yang tidak bisa diselamatkan meskipun usaha maksimal telah dilakukan untuk menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Nih Daftar Saldo Dana Bansos 2025 yang Cair Sebelum Ramadan, Cek Nama Kamu Pakai NIK KTP
BACA JUGA:SBY Ingatkan Politik Praktis untuk Pensiunan Militer, Tegaskan Pentingnya Reformasi ABRI
Lebih lanjut, AHY menceritakan bahwa Partai Demokrat, meskipun berada di luar pemerintahan dan menghadapi berbagai kesulitan, terus berjuang untuk tetap solid dan berfungsi sebagai oposisi yang konstruktif.
"Demokrat tentunya juga tidak mudah sebagai oposisi di luar pemerintahan, betul? Tapi tidak perlu ada yang disesali, karena itu adalah jalan yang harus kita lewati," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: