Prabowo Subianto Resmikan Danantara Hari Ini, Era Baru Pengelolaan Investasi Negara

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan untuk meresmikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada pukul 10.00 WIB di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

Hari ini, 24 Februari 2025, menjadi momentum penting bagi perekonomian Indonesia. 

BACA JUGA:Danantara Diduga 'Menggarong' Uang Rakyat, Tagar #IndonesiaGelap Menggema di X: Benar Kata Anies!

Peluncuran Danantara ini akan menandai dimulainya era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara.

Dalam keterangannya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa peluncuran Danantara merupakan langkah besar dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Asta Cita, yang bertujuan membawa perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

BACA JUGA:Harapan Danantara Jadi Motor Penguat Ekonomi, Ekonom: Masih Terlalu Jauh!

"Peluncuran Danantara ini juga bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat perekonomian nasional dengan memaksimalkan potensi investasi yang ada," ujar Yusuf.

Prabowo Subianto pertama kali mengungkapkan rencana peluncuran Danantara pada ajang World Governments Summit pada 14 Februari 2025.

BACA JUGA:Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

Saat itu, beliau menekankan bahwa Danantara akan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan peluang investasi yang lebih besar dan berkelanjutan.

Danantara direncanakan sebagai sovereign wealth fund Indonesia dengan target pengelolaan aset lebih dari US$900 miliar dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Sederet Nama Tokoh Ramaikan Bursa Calon Pimpinan Danantara: Pandu Sjahrir, Rosan Roeslani, Agus Marto, Ignasius Jonan

Untuk tahap awal, dana yang dikelola diperkirakan mencapai US$20 miliar, yang akan digunakan untuk berbagai proyek strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan peresmian Danantara, Indonesia memulai babak baru dalam pengelolaan investasi negara yang lebih cerdas, transparan, dan berfokus pada masa depan ekonomi yang inklusif.

Sumber: