Kader Golkar Minta Kejagung Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Pertamina!

Kader Golkar Minta Kejagung Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Pertamina!

Presidium Nasional Gerakan Kader Beringin (GKB) menyambangi Kejagung RI untuk meminta penyidik Jampidsus memeriksa Ahok dalam kasus korupsi Pertamina-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp1 Kuadriliun menjadi sorotan. 

Setelah menetapkan 9 tersangka, mencuatnya kasus korupsi yang menyeret Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan itu, mendadak muncul nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BACA JUGA:Jaksa Agung Sebut 9 Tersangka Dugaan Korupsi BBM Pertamina Bisa di Hukuman Mati

BACA JUGA:Pertamina Ngaku Rutin Uji Lab Kualitas BBM dengan Lemigas, Dirut: Bukan Karena Ada Korupsi

Ahok dinilai sebagai saksi kunci usai pernyataan yang menggelegar jika banyak mafia yang bermain dalam perusahaan pelat merah itu.

 Kader Golkar dan sekaligus Presidium Nasional Gerakan Kader Beringin (GKB), Leriadi, bahkan menyambangi Kejagung RI pada Rabu 6 Maret 2025.

Ia menyatakan dukungan penuh terhadap Kejagung untuk menuntaskan kasus dugaan Korupsi Pertamina yang merugikan negara 1000 Triliun.

Dalam aduannya, ia meminta Kejagung  segera memeriksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah menjadi Komisaris Utama PT Pertamina Periode 2019-2024 saat itu.

"Kami juga memberikan berupa pernyataan dukungan dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham ke Kejagung RI agar Ahok sebagai Kader PDI Perjuangan segera di Periksa Karena Ahok sebagai Mantan Komut Pertamina sudah pasti tahu persoalan yang terjadi di PT Pertamina sampai merugikan Negara Rp1000 Triliun," katanya dikutip, Kamis 7 Maret 2025. 

BACA JUGA:Sahabat Nikita Mirzani Sebut Kasus Pemerasan Pengalihan Isu Korupsi Pertamina

"Di Zaman PDI Perjuangan Berkuasa sejumlah Korupsi yang merugikan Negara sampai Ribuan Triliun Rupiah baru bisa di bongkar di saat Rezim Kekuasaan terlah berganti. Sungguh ironis jika melihat situasi ini dimana rakyat sedang lapar dan susah hidup dengan ekonomi pas pasan mereka malah merampok uang rakyat dan Negara sampai merugikan negara hingga ribuan Triliun," ungkap Leriadi. 

Leriadi menambahkan, kasus korupsi Pertamina perlu pengusutan lebih lanjut oleh Kejagung. Sebab, tak menutup kemungkinan akan muncul nama-nama lain dalam pusaran korupsi yang menyeret petinggi Pertamina. 

"Dan mungkin bukan ini saja, masih banyak lagi kedepan kami berharap gebrakan dari penegak hukum lainnya. Jadi bongkar semua mega korupsi di tanah air yang belum tersentuh," tutup Leriadi.

Menteri BUMN temui Jaksa Agung 

Sebelumnya, Menteri Erick Thohir diketahui menemui Jaksa Agung pada Sabtu, 1 Maret 2025 dini hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads