Prabowo Temui Rektor se-Indonesia, BEM SI Harapan dan Kekhawatirannya

Prabowo Temui Rektor se-Indonesia, BEM SI Harapan dan Kekhawatirannya

Tanggapan BEM SI soal pertemuan Prabowo dengan rektor se-Indonesia. (foto: Anisha Aprilia)-disway.id/anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Prabowo Subianto temui rektor perguruan tinggi di seluruh Indonesia mendapatkan berbagai tanggapan, termasuk dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia.

Koordinator Pusat BEM SI Herianto mengharapkan pada pertemuan tersebut disampaikan mengenai dua isu pokok, yakni peningkatan kualitas pendidikan dan dukungan terhadap riset serta transparansi, dan keterlibatan mahasiswa dalam kebijakan kampus.

"Mahasiswa berharap pertemuan ini dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, termasuk dukungan terhadap riset dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri," terang Herianto kepada Disway, 17 Maret 2025.

BACA JUGA:Puan Bantah RUU TNI Akan Hidupkan Kembali Dwifungsi ABRI

BACA JUGA:Rapat RUU TNI di Hotel Fairmont Digerebek, Mensesneg: Demokrasi Boleh, Asal Jangan Keblabasan

Menurutnya, adanya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi diharapkan dapat tercipta program-program yang memperkuat kompetensi lulusan dan kesiapan mereka menghadapi tantangan global.

Selain itu, pihaknya menginginkan adanya transparansi dalam implementasi kebijakan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

Mereka berharap dapat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan di tingkat kampus.

"Sehingga, kebijakan yang diterapkan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa," cetusnya.

Di sisi lain, mahasiswa Universitas Mataram tersebut juga mengungkapkan satu kekhawatiran atas adanya pertemuan antara para pemimpin kampus dan pemimpin negara.

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani: Implementasi Koperasi Desa Merah Putih Akan Dilakukan Secara Bertahap

BACA JUGA:LENGKAP! Jadwal Pencairan Saldo Dana Buat Ibu Hamil, Lansia, dan Penyandang Disabilitas di cekbansos.kemensos.go.id

"Kami kekhawatiran bahwa pertemuan ini dapat berpotensi membatasi ruang gerak mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi dan kritik," ungkapnya.

Adapun hingga saat ini juga, kata Heri, belum ada informasi yang menunjukkan adanya komunikasi resmi antara rektor dan mahasiswa atau BEM di masing-masing kampus setelah pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads