CEO Indonesia Airlines Bingung Maskapai Indonesia Bisa Rugi: Cuma Disini yang Disubsidi Pemerintah

CEO Indonesia Airlines Bingung Maskapai Indonesia Bisa Rugi: Cuma Disini yang Disubsidi Pemerintah

CEO Indonesia Airlines binggung maskapai Indonesia bisa rugi dan mengatakan bahwa hanya Indonesia yang disubsidi oleh pemerintah.-Istimewa-

BACA JUGA:Dirkrimsus PMJ Respons Pencabutan Praperadilan Firli Bahuri: Siap Menghadapi!

BACA JUGA:Pria di Tangerang Tunaikan Nazar Usai Menang Tender Perusahaan Towing untuk BMW Indonesia

Sedangkan Indonesia Airlines yang akan segera meramaikan maskapai penerbangan Tanah Air berencana akan menyasar segmen premium. 

Iskandar juga menyampaikan bahwa dalam mendirikan Indonesia Airlines, dirinya telah melakukan studi kelayakan yang tidak sebentar.

“Saya telah melakukan studi kelayakan terkait bisnis Aviasi di Indonesia, di mana lokasi Indonesia yang sangat strategis di antara dua benua dan dua samudera,” paparnya.

BACA JUGA:Menhan Tegaskan Tidak Ada Wajib Militer dan Dwifungsi dalam UU TNI yang Baru Disahkan

BACA JUGA:Main di Kandang Australia, Jay Idzes Ngaku Tidak Ada Tekanan

Meskipun saat ini beberapa maskapai banyak mengalami kerugian, Iskandar menjelaskan jika bisnis Aviasi Indonesia bukan karena gagal penanganan, namun belum maksimal dalam pengelolaannya.

Iskandar dalam sebuah wawancara di podcast yang di publish di channel youtube menyampaikan bahwa bandara Changi Singapura saja pada 2024 hanya 40 juta lebih dan dibawah dari Indonesia.

“Mereka saja yang penumpangnya lebih rendah dari kita kenapa bisa make mooney dan ini merupakan tanda tanya besar bagi kita,” jelasnya.

BACA JUGA:Moms! Intip 6 Tips Pilih Popok yang Tepat untuk Bayi Baru Lahir

BACA JUGA:Tukang Gali Jalur Air PAM Dibacok Parang Rekan Kerja di Jakut, Begini Kronologinya!

“Sedangkan di studi yang kami lakukan, kami hanya menargetkan penumpang Indonesia hanya 20 persen”.

“Dengan dari perhitungan okupasi 70 persen pada 5 tahun pertama sebanyak 4.4 juta penumpang dan penumpang dari Indonesia hanya 20 persen,” tambahnya.

Sedangkan pada awal setelah Lebaran sekitar bulan Mei akan menyasar 20 kota dan berbasis di Soekarno Hatta Airport.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads