Menko Airlangga Bantah Dirinya dan Menkeu Sri Mulyani Akan Mundur, Tegaskan Akan Bekerja Penuh

Menko Airlangga Bantah Dirinya dan Menkeu Sri Mulyani Akan Mundur, Tegaskan Akan Bekerja Penuh

Menko Airlangga Bantah Dirinya dan Menkeu Sri Mulyani Akan Mundur, Tegaskan Akan Bekerja Penuh-Istimewa-

"Indonesia masih terjebak dalam paradigma ekonomi berbasis komoditas, di mana 35 persen penerimaan ekspor bergantung pada batu bara, CPO, dan nikel. Pada kuartal I-2025, harga ketiga komoditas ini anjlok 10-15 persen akibat perlambatan permintaan global, langsung menggerus kinerja emiten sektor pertambangan yang mendominasi kapitalisasi pasar saham," jelas Achmad kepada Disway, pada Kamis 20 Maret 2025.

Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa diversifikasi ekonomi juga cenderung hampir tidak bergerak.

Dimana kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB stagnan di angka 19 persen sejak 2020, sementara industri pengolahan bernilai tambah tinggi seperti elektronik atau otomotif masih tertinggal dari Vietnam dan Thailand. 

"Contohnya, larangan ekspor nikel tanpa disertai progres smelter yang masif hanya menguntungkan segelintir konglomerat, sementara UMKM tambang tradisional kolaps," tutur Achmad.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads