Pramono Sedih Banyak Ijazah Ditahan Sekolah, Baznas Bazis DKI Siap Tebus!

Pramono Sedih Banyak Ijazah Ditahan Sekolah, Baznas Bazis DKI Siap Tebus!

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sedih mendengar laporan banyak ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah karena menunggak pembayaran.--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sedih mendengar laporan banyak ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah karena menunggak pembayaran.

Kata Pramono ijazah yang ditahan sekolah jumlah banyak sekali mulai dari SD hingga tingkat SMA.

Beruntung, pihak Baznas Bazis DKI Jakarta mau membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menebus seluruh ijazah milik warga yang ditahan oleh sekolah.

BACA JUGA:Penuhi Janji Kampanye, Pramono Serahkan KJP Plus ke 707.622 Siswa

"Saya juga mendapatkan laporan bahwa untuk ijazah-ijazah yang ditahan dan itu jumlahnya juga cukup banyak, ternyata Baznas Bazis yang akan menyelesaikannya," kata Pramono dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

Pramono bercerita, saat masa kampanye Pilgub Jakarta 2024, dirinya bertemu dengan seorang sekuriti di sebuah sekolah.

Saat itu, ada yang mengadu jika ijazah si sekuriti itu sudah 15 tahun ditahan oleh pihak sekolah tempatnya bekerja.

BACA JUGA:Pramono Bakal Pasang Alat Pemantau Kualitas Udara di Sekitar RDF Rorotan

"Ada ijazah yang 15 tahun. Saya bicara sendiri, kebetulan yang bersangkutan menjadi Satpam di SMA itu, ketemu kepala sekolahnya secara tidak sengaja ada yang mengatakan ini ijazahnya belum terambil saya tanyakan sejak berapa lama? 15 tahun," cerita Pramono.

Pramono pun merasa sedih dengan persoalan ijazah tersebut.

Selepas dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Pramono langsung meminta jajarannya untuk menyelesaikan masalah ijazah yang ditahan oleh sekolah.

BACA JUGA:Biaya Kesehatan Warga yang Terdampak RDF Rorotan Ditanggung Pemprov DKI Jakarta, Pramono: Warga Segera Melapor

"Ini betul-betul membuat saya sedih, prihatin. Banyak sekali ijazah SD, SMP, SMA yang ditahan, maka untuk itu saya sudah bicara dengan para pengambil keputusan di internal Balaikota agar yang seperti ini menjadi perhatian kita. Jangan terlalu lama dibiarkan," tegas Pramono.

Pramono mengatakan, kalau bukan karena Baznas Bazis, mungkin ijazah miliki sekuriti yang sudah tertahan 15 tahun itu tidak akan terambil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads