Sejahterakan Tenaga Kerja, Kemnaker dan Kementerian UMKM Jalin Kerja Sama Kembangkan UMKM

Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Mendukung perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman akhirnya secara resmi telah menandatangani naskah kerja sama tentang Sinergi Program Pengembangan UMKM.
Tindakan ini sendiri dilakukan sebagai bukti dari dua Kementerian tersebut dalam membawakan aksi nyata bagi para wirausahawan di dalam negeri.
Selain itu menurut Menaker Yassierli, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan UMKM yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Momen Akrab! Prabowo dan Jokowi Buka Puasa Bersama di Istana
BACA JUGA:Menko AHY Hadiri Boao Forum for Asia 2025 di Tiongkok untuk Bahas Pembangunan Berkelanjutan
"Kolaborasi menjadi solusi strategi saat ini karena beberapa kementerian memiliki sumber daya dan program yang bisa kita disinergikan. Kami mengajak untuk bersama-sama mengawal kerja sama ini, agar UMKM di Indonesia semakin maju dan tenaga kerja semakin sejahtera," ujar Menaker Yassierli kepada Disway, pada Rabu 26 Maret 2025.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, Menaker Yassierli menambahkan bahwa nantinya akan kerja sama lebih konkrit.
Sebagai contoh, pada tahap awal kerja sama ini akan diadakan kerja sama kewirausahaan massif secara serentak di beberapa titik di Indonesia bulai Mei 2025 nanti.
"Kemnaker menyiapkan modalitas karena memiliki balai-balai latihan kerja dan vokasi. Terkait instruktur dan modul akan didiskusikan karena sebagian besar itu domain Kemen UMKM yang selama ini sudah sukses membangun eksosistem UKM di Indonesia," tutur Menaker Yassierli.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga menambahkan bahwa kerja sama ini juga akan meliputi pelatihan wirausaha bersama serentak, yang rencananya akan digelar pada bulan Mei 2025 di Indonesia disepakati 5 ribu peserta.
BACA JUGA:Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR
BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Struktur Komisaris BUMN Perbankan Lebih Ringkas dan Profesional
Kendati begitu, dirinya juga menambahkan bahwa ada kemungkinan bahwa jumlah tersebut akan bertambah hingga 10 ribu peserta, khususnya di usaha mikro dan kecil.
"Usaha mikro dan kecil, kita akan libatkan untuk ikut pelatihan wirausaha dengan manfaatkan balai-balai yang dimiliki Kemnaker," ucap Maman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: