Jurnalis Kena Pukul Saat Pembubaran Massa Aksi Tolak RUU TNI di Depan Gedung DPR

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepolisian melakukan pembubaran paksa terhadap massa aksi yang menuntut revisi Undang-Undang (RUU) di depan Gerbang DPR RI Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Maret 2025.

Pembubaran tersebut berlangsung dengan ketegangan tinggi, di mana anggota polisi yang beratribut lengkap tampak membawa pentungan untuk menghalau para demonstran.

BACA JUGA:Demo Tolak Pengesahan UU TNI di Depan Gedung DPR Ricuh, 1 Motor Hangus Terbakar

BACA JUGA:Jefri Nichol Akui Kapok untuk Demo ke Jalan Tolak RUU TNI, Kenapa?

Anggota polisi tidak segan-segan melakukan tindakan keras terhadap massa aksi yang mencoba bertahan.

Sejumlah jurnalis yang tengah meliput peristiwa tersebut juga menjadi korban, dengan salah seorang jurnalis yang terpaksa berteriak.

"Woyyy gua Pers!" ketika terkena pukulan dari anggota polisi yang sedang bertugas.

Para peserta aksi yang awalnya bergerak menuju Gelora Bung Karno (GBK) tampak panik dan berlarian, berusaha menghindari kejaran aparat.

Mereka bahkan melarikan diri ke arah Spark, Jakarta Pusat, sembari meneriakkan kata-kata keras sebagai bentuk protes terhadap tindakan yang mereka anggap berlebihan.

BACA JUGA:Bantahan Polres Karawang Terkait Pemberitaan Penanganan Aksi Demonstrasi Mahasiswa

BACA JUGA:Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Partai Demokrat

Beberapa saat setelah kericuhan meningkat, salah satu anggota polisi memberikan instruksi kepada pasukan untuk menghentikan pembubaran tersebut, yang kemudian mengarah pada penghentian sementara tindakan kekerasan tersebut.

Aksi yang digelar ini merupakan bagian dari unjuk rasa besar-besaran yang menentang beberapa pasal dalam RUU yang tengah dibahas di DPR.

Meskipun situasi sempat memanas, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah selanjutnya. 

Sumber: