Tata Cara Shalat Idul Fitri 1 Syawal: Jumlah Takbir, Rakaat, dan Bacaan Niat

Artinya: "Shalat Id hukumnya adalah fardhu kifayah".

Menurut Ibnu Qudamah, shalat ied tidak terdapat seruan azan sehingga tidak wajib ain. Sama halnya dengan shalat jenazah.

BACA JUGA:Yuk Simak Cara Penulisan Kalimat Idul Fitri 2025 yang Benar Menurut KBBI, Disambung atau Dipisah?

3. Mazhab Hanafi

Hukum shalat Idul Fitri menurut ulama mazhab Hanafi adalah fardhu ain, yakni wajib bagi setiap Muslimin.

Dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, bahwa Rasulullah SAW dan para sahabat melaksanakan shalat ied di padang pasir.

Hal ini menujukkan bahwa shalat ied tidak termasuk jenis shalat sunnah.

4. Mazhab Maliki

Di lain sisi, menurut mazhab Maliki memiliki pendapat yang sama dengan mazhab Syafi'i yakni sunnah muakkad.

Melansir dari laman Muhammadiyah, Rasullullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat Idul Fitri dan Idul Adha setelah disyariatkannya.

Namun juga tidak adanya sanksi hukum apabila umat Muslim tidak melaksanakannya.

BACA JUGA:Tanggal Berapa Hari Raya Idul Fitri 2025? Cek Sidang Isbatnya

Setelah mengetahui hukum mengerjalan shalat Idul Fitri berdasarkan empat mazhab, berikut tata cara shalat Idul Fitri yang perlu diketahui.

Jumlah Takbir dan Rakaat

Shalat Idul Fitri berbeda dengan sholat wajib lainnya, salah satunya adalah jumlah takbir yang diucapkan. 

Dalam shalat Idul Fitri, ada 7 takbir pada rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua. 

Takbir pertama dilakukan setelah takbiratul ihram (takbir pembukaan), dan setiap takbir berikutnya dilakukan sambil mengangkat tangan.

Berikut bacaan takbir pada shalat Idul Fitri:

Sumber: