Saham Asia Berdarah! Tarif Trump Picu Pembantaian di Lantai Bursa
Pasar saham Asia berguguran hebat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor baru yang memicu kekhawatiran global.--
JAKARTA, DISWAY.ID - Pasar saham Asia berguguran hebat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor baru yang memicu kekhawatiran global.
Efek domino dari kebijakan ini membuat bursa-bursa utama di Asia mengalami “pembantaian” atau bloodbath, menurut salah satu analis pasar.
Indeks saham di Shanghai, Tokyo, Sydney, hingga Hong Kong anjlok tajam pada Senin (waktu setempat).
Indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup turun 7,8%, ASX 200 di Australia merosot 4,2%, dan Kospi di Korea Selatan terjun 5,6%.
BACA JUGA:Efek Domino Tarif Trump, Ekspor RI Terpukul, 1,2 Juta Pegawai Dibayangi PHK
Sementara itu, bursa saham di China daratan, Taiwan, dan Hong Kong makin parah tertekan setelah libur panjang membuat investor baru sempat bereaksi terhadap jatuhnya pasar global di akhir pekan.
Shanghai Composite ditutup turun 7,3%, Taiwan Weighted Index jeblok 9,7%, dan Hang Seng di Hong Kong terperosok hingga 12,5% di sesi perdagangan sore.
"Ini murni pembantaian. Sentimen pasar global benar-benar kacau," ujar Julia Lee, analis dari FTSE Russell dilansir dari BBC.
BACA JUGA:Tarif Trump Picu Kekhawatiran PHK, Asosiasi Tekstil Minta Perlindungan
Tarif impor baru yang diumumkan Trump memicu kekhawatiran besar akan inflasi dan potensi resesi di Amerika Serikat, yang notabene merupakan mesin utama ekonomi dunia.
Goldman Sachs bahkan meningkatkan peluang AS masuk resesi menjadi 45%, sementara JPMorgan lebih ekstrem lagi: 60%.
Negara-negara Asia yang menjadi sentra manufaktur global kini menanggung beban terberat.
Ekspor mereka sangat tergantung pada pasar AS.
BACA JUGA:Florian Wirtz 'Kartu Trump' Manchester City, Penerus Kevin De Bruyne di Skuad The Citizens
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: