Ngeri, Warga Tambun Utara Dipalak Rp500 Ribu oleh Preman Saat Bangun Rumah: Gua Putra Daerah!

Ngeri, Warga Tambun Utara Dipalak Rp500 Ribu oleh Preman Saat Bangun Rumah: Gua Putra Daerah!

Gaya petantang-petenteng pria paruh baya di Tambun Utara palak warga saat membangun rumah dengan dalih pekerjaan untuk putra daerah viral di media sosial-Istimewa-

BEKASI, DISWAY.ID - Seorang pria bak jagoan meminta jatah kepada seorang kuli bangunan di kawasan Perumahan Srimahi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 15 April 2025 siang.

Tindakan premaniseme direkam oleh korban yang tengah bekerja di perumahan GSI, Tambun Utara.

BACA JUGA:Viral Dagangan Diacak-acak Preman di Pasar Baru Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku

BACA JUGA:Uang Hasil Parkir Liar di Pasar Tanah Abang Disetor ke Preman Penguasa Wilayah

Korban mendapatkan tindakan premanisme oleh pelaku yang meminta jatah saat membangun rumahnya yang belum jadi.

Alhasil, video itu viral di media sosal. 

Awalnya, pelaku yang mengenakan baju security dengan rambut putih mengaku telah membebaskan tanah di daerah tersebut.

“Permintaan gua jangan ikut campur pekerjaan putra daerah, gua ngebebasin tanah ini untuk orang-orang termasuk gua pencari pekerjaannya buat renovasi rumah,” jelas pelaku dalam video itu pada Rabu, 16 April 2025.

Selain itu, pelaku tidak terima uang yang diberikan korban tak ihklas. Pria tersebut mengira korban menantang pelaku hingga mengintimidasi akan membawa temannya.

BACA JUGA:Jagoan Cikiwul yang Malak THR Ternyata Anggota GMBI Bantargebang, Polisi: Pelaku Tagih Follow Up Proposal!

“Sok banget lu jadi orang ga bisa di bilanginnya lu, jadi nantang. Jangan susah diatur, di mana mana juga ada temen-temen gua banyak,” kata dia. 

Tidak hanya itu, pelaku pun melarang korban untuk tidak bekerja lagi di wilayahnya saat beradu mulut.

“Emang situ presiden apa? ngelarang saya kerja di sini,” jawab korban.

Sedangkan, seorang warga menyebutkan pria bak jagoan meminta uang ratusan ribu hingga juta untuk pembangunan dan keamanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads