Rektor UI Setuju Penjurusan SMA Dikembalikan, Ini Alasannya

Rektor UI Setuju Penjurusan SMA Dikembalikan, Ini Alasannya

Rektor UI Setuju Penjurusan SMA Dikembalikan, Ini Alasannya-Disway/Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah menanggapi rencana pemerintah untuk menerapkan kembali sistem penjurusan IPA-IPS-Bahasa di SMA.

Hal ini disebut sebagai penyesuaian terhadap akan diselenggarakannya Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang berbasis mata pelajaran yang dibutuhkan untuk komponen penilaian masuk perguruan tinggi.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan SMA

BACA JUGA:Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Heri mengamini bahwa memang perguruan tinggi, terutama di UI, memiliki berbagai macam program studi dengan ciri dan karakter yang berbeda, sesuai dengan keilmuannya.

Karakter keilmuan pada program-program studi di UI dibagi menjadi tiga klaster utama, yakni kesehatan, sains teknologi, dan sosial humaniora.

"Kluster kesehatan seperti kedokteran, dokter tinggi, farmasi dan seterusnya. Kemudian ada klaster sains teknologi seperti fisika, kimia, engineering. Kemudian ada kluster sosial humaniora seperti di sini kita di fakultas hukum, ekonomi, ilmu sosial dan sebagainya," papar Heri pada konferensi pers di Depok, Jawa Barat, 23 April 2025.

BACA JUGA:Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kembalikan Sistem Penjurusan di SMA

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Kurikulum Sekolah Rakyat Multi Entry-Multi Exit, Apa Itu?

Menurutnya, penjurusan sejak jenjang SMA memudahkan mahasiswa untuk memilih prodi dan memahami materi yang akan diajarkan di perkuliahan.

"Tentunya pada saat masuk ke universitas akan memudahkan bagi si mahasiswa apabila dia saat SMA sudah terekspos dengan apa keilmuan yang mulai menjurus ke program studi yang dimiliki," tandasnya.

Ia mencontohkan apabila siswa masuk jurusan IPA dan mempelajari mapel Kimia, kemudian memilih prodi yang berkaitan dengan Kimia di perguruan tinggi, "Lepas SMA saat masuk ke perguruan tinggi, dia tinggal melanjutkan."

"Tetapi kalau kemudian belum pernah belajar sama sekali mengenai chemistry tadi, ternyata dia perlu beradaptasi lebih keras juga upayanya."

BACA JUGA:Mudik Asyik Baca Buku: Mendikdasmen Bagikan 20 Ribu Buku untuk Pemudik

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads