Kemendikdasmen Beri Bantuan Guru Tingkatkan Kualifikasi D-4 hingga S1, Cek Kriterianya

Kemendikdasmen Beri Bantuan Guru Tingkatkan Kualifikasi D-4 hingga S1, Cek Kriterianya

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan program afirmasi untuk meningkatkan kualifikasi guru menjadi D-4 hingga S1-Dok.Kemendikdasmen -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan program afirmasi untuk meningkatkan kualifikasi guru menjadi D-4 hingga S1.

Program ini diluncurkan bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 pada 2 Mei lalu.

"Program bantuan pendidikan untuk studi D-2 atau S-1 bagi guru yang belulm D-4 atau S-1. Masing-masing Rp3,5 juta per semester dan itu dialokasikan untuk sekitar 12 ribu guru di Indonesia," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada awak media usai peluncuran, dikutip Senin 5 Mei 2025.

BACA JUGA:Sistem Outsourcing Banyak Dikritik, Pengamat Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:Nota Kesepahaman Perlindungan Pers sebagai Saksi dan Korban Tindak Pidana Ditandatangani Dewan Pers dan LPSK

Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan tiga skema guru yang diterima pada program ini.

"Kriteria pertama adalah guru yang memang dia belum D-4 atau S-1. Skemanya ada tiga. Pertama adalah guru yang dia sudah D-2 atau D-3, sehingga nanti programnya bisa ada program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)," paparnya.

Skema kedua yakni bagi guru yang sebenarnya sudah D-4 atau S-1, tapi belum diakui secara administratif oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), sehingga secara kesejahteraan dan kesempatan karier masih terbatas pada pendidikan sebelumnya.

"Nanti kita usahakan untuk bisa kita upgrade kerjasama dengan BKN, sudah ada MoU," tandasnya.

Skema terakhir adalah bantuan pendidikan guru bagi yang belum pernah kuliah sama sekali, sehingga mengikuti perkuliahanpada umumnya, dimulai semester 1.

BACA JUGA:Terminal Khusus Haji dan Umroh Diresmikan, Menhub Optimis Perjalanan ke Tanah Suci akan Lancar

BACA JUGA:Presiden Prabowo Ucapan Selamat Kepada Anthony Albanese, Terpilihnya Kembali Jadi PM Australia

"Skemanya bisa melalui kerjasama dan perguruan tinggi atau melalui kuliah secara online," jelasnya.

"Nanti kita akan lihat mana yang paling mungkin, karena guru-guru itu selama kuliah kita harapkan masih tetap mengajar sekolahnya masing-masing," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads