Mendikdasmen Singgung Konten Viral: Bermutu atau Tidak, Demi Sesuap Nasi

Mendikdasmen Singgung Konten Viral: Bermutu atau Tidak, Demi Sesuap Nasi

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyoroti kreator yang hanya mengejar viralitas.-Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti bagaimana kreator tidak memperhatikan mutu dari kontennya demi mengejar viralitas.

"Kita tidak bisa menutup mata adanya sebagian kecil konten kreator yang mereka membuat konten hanya sekadar mencari sensasi, bahkan hanya sekadar mencari sesuap nasi, yang penting viral," kata Mu'ti pada sambutannya pada peluncuran Gemini Academy 2025 di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 7 Mei 2025.

"Mau bermutu, mau tidak, yang penting viral dan ini memang kecenderungan yang di bukunya Franklin Ford itu disebut sebagai adanya kecenderungan namanya virality virus (virus viralitas)," tambahnya.

BACA JUGA:Pembelajaran AI dan Coding segera Diterapkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Tak Tinggalkan Buku

Ia tentu tidak anti dengan kecenderungan ini, selama konten tersebut menyajikan informasi bermutu.

"Tentu kalau isinya itu baik, maka dia bisa memiliki virus yang baiik yang menebarkan kebaikan-kebaikan dan membuka wawasan serta membantu sia pun untuk bisa belajar," tuturnya.

Mengingat saat ini teknologi digital menjadi salah satu metode pembelajaran, ia mengharapkan media, seperti YouTube dan Google mendatangkan manfaat dan meminimalkan terjadinya kerusakan.

"Era sekarang memang menuntut adanya tidak hanya pembelajaran yang terdiferensiasi, tetapi juga pembelajaran yang general, mengalami individualisasi," lanjut Mu'ti.

Demikian itu, orang ingin belajar kapan pun dan di mana pun dengan cara yang sangat mudah.

"Inilah yang menjadi bagian penting dari upaya kita untuk bagaimana agar berbagai macam konten itu dapat berisi informasi-informasi yang memudahkan, bermanfaat, dan menyenangkan. Ini juga sekaligus menjadi tantangan kita semua untuk bagaimana lebih kreatif lagi menciptakan konten-konten yang bermanfaat," tandasnya.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Beri Bantuan Guru Tingkatkan Kualifikasi D-4 hingga S1, Cek Kriterianya

Lebih lanjut, ia berharap digitalisasi pendidikan bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk membuat konten edukasi yang lebih menarik sehingga meningkatkan minat belajar siswa.

"Materinya dapat disupply oleh para guru kreatif. Para guru, baik yang ada di kelompok Gemini Academy maupun para Edukreator, karena sejujurnya crowd learning pembelajaran yang menggunakan kekuatan komunitas itu dapat menjadi bagian dari partisipasi semesta sebagai bagian dari kita menyukseskan program pendidikan bermutu untuk semua," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads