bannerdiswayaward

Dampak Ekonomi Kebijakan Reklasifikasi Mitra Platform Menjadi Karyawan, UMKM Ikut Terseret

Dampak Ekonomi Kebijakan Reklasifikasi Mitra Platform Menjadi Karyawan, UMKM Ikut Terseret

Pemaksaan kebijakan ketenagakerjaan (seperti reklasifikasi mitra menjadi karyawan platform atau memaksakan pemberian manfaat setara karyawan) pada sektor mobilitas dan pengantaran digital dapat memberikan dampak negatif yang cukup signifikan terhadap ekon-dok disway-

BACA JUGA:Hari Ini ‘Ultah' ke-57 DBD Kasus Pertama Ditemukan di Indonesia, Ayo Segera Vaksin!

Sementara itu, di Amerika (Seattle, Negara Bagian Washington dengan 8 juta penduduk) sejak diberlakukannya upah minimum, volume pesanan pengiriman makanan melalui UberEats turun 45% karena Uber menaikkan biaya pengiriman dan konsumen tidak menggunakan layanannya karena harga yang lebih tinggi.

Kemudian, di Singapura (6 juta penduduk), platform menaikkan harga layanan transportasi dan pengantaran online. 

Lalu di Swiss (Geneva dengan 9 juta penduduk), perkembangan UMKM tersendat, penurunan permintaan terhadap layanan pemesanan makanan sebesar 42%, estimasi potensi pendapatan yang hilang bagi restoran sebesar 16 juta Euro (Rp260 miliar) per tahun dan potensi pendapatan negara atas pajak hilang.

BACA JUGA:Kejagung Sita Uang Rp5.5 Miliar di Bawah Kasur AM, Deretan Barang Mewah Terkait Kasus Suap Ekspor CPO Ikut Diamankan

BACA JUGA:Kakek Tugimin Cari Alvaro yang Menghilang 47 Hari Diduga Diculik di Masjid Bintaro

Dampak Ekonomi Langsung di Indonesia.

Adapun dampak kebijakan ini di Indonesia: 

1. Pelanggan kehilangan akses. Konsumen yang mengandalkan delivery karena keterbatasan mobilitas (misalnya orang tua, penyandang disabilitas, atau mereka yang tinggal jauh dari pusat kota) akan sangat terdampak. 

Jika layanan delivery mencakup makanan, obat-obatan, atau kebutuhan pokok, maka risiko krisis logistik bisa meningkat, apalagi di daerah terpencil atau saat ada bencana/krisis.

2. Penurunan pendapatan. Banyak UMKM menggunakan layanan pengantaran dan mobilitas digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas dari sekedar area mereka beroperasi. 

Tanpa platform, bisnis mereka bisa stagnan atau bahkan rugi. 

3. Potensi untuk menekan perusahan teknologi pengantaran digital untuk menaikan harga yang dibebankan kepada pengguna layanan. 

Ini dapat berdampak pada naiknya beban operasional yang lebih besar bagi pengguna terutama UMKM.

Apalagi bisnis yang sangat bergantung pada delivery seperti restoran, supermarket, apotek, dan e-commerce akan mengalami penurunan penjualan drastis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads