Dampak Ekonomi Kebijakan Reklasifikasi Mitra Platform Menjadi Karyawan, UMKM Ikut Terseret
Pemaksaan kebijakan ketenagakerjaan (seperti reklasifikasi mitra menjadi karyawan platform atau memaksakan pemberian manfaat setara karyawan) pada sektor mobilitas dan pengantaran digital dapat memberikan dampak negatif yang cukup signifikan terhadap ekon-dok disway-
BACA JUGA:Lepas Tim Piala Sudirman 2025, PBSI Targetkan Satu Tiket ke Final
BACA JUGA:Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31.4 Triliun
UMKM yang tidak punya outlet fisik kuat atau tidak punya banyak pelanggan setia akan lebih terdampak, di mana restoran yang hanya beroperasi secara online akan kehilangan jalur utama penjualan dan hanya dapat bergantung pada area penjualan di mana outlet fisik berada.
“Shopee, Tokopedia, dan e-commerce lainnya juga bekerja sama dengan layanan kurir instan terjadi penurunan layanan, sehingga bisa memengaruhi kepuasan pelanggan, dan berdampak pada berkurangnya omzet penjualan,” ungkapnya.
Untuk efek sosial dan tenaga kerja antara lain, ribuan mitra pengemudi kehilangan penghasilan atau pekerjaan, karena serapan tenaga kerja pasti mengalami recruitment barrier, dan hanya sebagian kecil dari mitra pengemudi yang ada sekarang yang bisa terserap (diperkirakan hanya 10-30% yang terserap, atau terjadi penurunan sebesar 70-90%).
Ini berarti potensi lonjakan pengangguran informal di kota besar, dan menambah beban negara.
BACA JUGA:Fachri Albar Kembali Terjerat Kasus Narkoba, Ini Kata Polisi Soal Urine dan Barang Bukti
BACA JUGA:Waspada Blind Spot, Ini Tips #Cari_aman Berkendara dari Wahana
Pendapatan driver yang cenderung turun itu bisa menurunkan daya beli, yang mempengaruhi sektor lain seperti makanan, kebutuhan pokok, dan layanan finansial (misalnya cicilan motor atau pinjaman online).
Efek domino ke sektor lain, restoran, toko, dan layanan logistik yang mengandalkan delivery.
Dampak lebih jauh jika hal-hal tersebut terjadi, investasi di Indonesia turun dikarenakan hilangnya kepercayaan investor dalam dan luar negeri serta penerimaan pajak negara menurun.
Selain itu terjadi gejolak sosial politik dikarenakan kondisi ekonomi yang rentan dan dapat berujung pada ketidakstabilan keamanan nasional.
Untuk multiplier effect, berdasarkan riset dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, pada tahun 2019, kontribusi industri mobilitas dan pengantaran digital terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp127 triliun.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian
BACA JUGA:Ahmad Dhani Diduga Hina Marga Pono, Rayen Pono Minta Prabowo Pantau Kasusnya!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
