PHU Kemenag Pastikan Tidak Adanya Potensi Jemaah Haji Ilegal

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan tidak ada potensi haji ilegal yang akan diberangkatkan pada Gelombang I pada tanggal 11 Mei 2025-disway.id/Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan tidak ada potensi haji ilegal yang akan diberangkatkan pada Gelombang I pada tangal 11 Mei 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur pada 28 April 2025.
Menurut Latief, pemerintah juga berkontribusi untuk menyampaikan kesadaran mengenai larangan penggunaan visa, selain haji yang menimbulkan tertipunya pada jemaah.
BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran Masuk STAN 2025 dan Syarat Lengkapnya, Cek Rata-Rata Nilai Rapor
BACA JUGA:Peringatan Hardiknas 2025: Tema, Logo dan Pedoman Upacara Resmi Kemendikdasmen
“Mereka menyebutkan juga ada banyak orang tertipu, ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana, bvisanya sudah dikeluarkan padahal bukan visa haji,” jelas Latief di Jakarta pada Senin, 28 April 2025.
Dengan begitu, pihaknya berpesan kepada para jemaah agar tidak termakan promo-promo atau potongan harga yang bisa membuat mereka rugi.
Pasalnya, Arab Saudi makin tahun makin ketat mengenai regulasi para jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji 2025 mendatang.
“Mereka begitu disiplin, begitu ketat terhadap regulasinya, karena itu untuj menunjukkan compliance, tungkat kepatuhan kita terhadap regulasi di tanah ari dan tanah suci,” jelas Latief.
Selain itu, PPIH siap berangkatkan 342 petugas ke tanah suci. Mereka terdiri dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian-Kementerian Mitra, Kementerian Agama, utusan pondok pesantren, Perguruan Tinggi, Ormas Islam dan lain-lain.
BACA JUGA:Kolaborasi DJKN Jatim dan Auksi Tingkatkan PNPB Serta Ciptakan Ekosistem Lelang
BACA JUGA:Nominal Dana PIP 2025 Masih Sama, Ini Cara Mudah Cek NISN dan Status Penerima
Latief menjelaskan, pemberangkatan ini dilakukan secara bertahap sejak beberapa hari lalu.
“Tim advance sudah (diberangkatkan) 3 kelompok, 2-3 hari lalu. Mereka harus berkoordinasi lebih awal terkait dengan kesiapan tempat hotel, kemudian juga catering, dan juga transportas,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: