Prabowo Diminta Hapuskan Aturan Ketenagakerjaan yang Berbau Omnibuslaw, Said Iqbal: Sahkan RUU Ketenagaakerjaan yang Baru

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang baru.

Di depan Prabowo, Said pun meminta seluruh aturan ketenagakerjaan yang berbau Omninbuslaw untuk dihapus.

Hal ini dikatakan Said Iqbal saat memberikan laporan kepada Presiden Prabowo pada acara perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas pada Kamis, 1 Mei 2025.

BACA JUGA:Dilaporkan Paula Verhoeven ke KY dan Bawas MA, Ini Respon Humas PA Jaksel

BACA JUGA:Link Live Streaming Bali United vs PSIS Semarang, Kick OFF Pukul 19.00 WIB

"Sahkan RUU Ketenagaakerjaan yang baru. Pak Menko (Airlangga Hartarto) sebaiknya yang aroma-aroma Omnibuslaw dibuang aja, di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru," kata Said Iqbal disambut rius dukungan massa buruh yang hadir.

Pada kesempatan tersebut total ada 6 permintaan buruh yang disampaikan Said Iqbal kepada Presiden Prabowo.

Tuntutan yang pertama, buruh meminta Prabowo untuk menghapus sistem kerja Outsourcing.

BACA JUGA:Cek Tabel Non KUR BRI 2025! Pinjaman Ringan Buat Renovasi Rumah, Pendidikan, dan Kebutuhan Pribadi

BACA JUGA:SELAMAT! Bansos PKH dan BPNT 2025 Cair Bulan Mei 2025, Cek NIK KTP Kamu di cekbansos.kemensos.go.id

Lalu yang kedua, buruh menuntut Prabowo segera membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).

Kemudian yang ketiga, buruh meminta agar diberikan upah layak.

"Setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5 persen diputuskan oleh Presiden. Bahkan dulu dengar-dengarnya mau 10 persen," kata Said.

Selanjutnya yang keempat, Said Iqbal meminta Prabowo segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru.

Sumber: