HORE! Bansos PKD Cair Tiap Bulan, Saldo Dana Full Segini di Rekening

BACA JUGA:Heboh Vasektomi Diusulkan Dedi Mulyadi Jadi Syarat Dana Bansos, Ini Prosedurnya dari Sisi Medis

Disaring Ketat, Biar Tepat Sasaran

Pemprov DKI Jakarta tak asal dalam menyalurkan bantuan.

Mekanisme verifikasi dan validasi rutin diterapkan, termasuk pengecekan langsung ke lapangan oleh Pendamping Sosial (Pendamsos) di setiap kelurahan.

Seleksi penerima dilakukan berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan mempertimbangkan berbagai indikator penting, seperti:

Kesesuaian data kependudukan (Dukcapil)

Kepemilikan aset dari Bapenda (seperti mobil atau rumah dengan NJOP di atas Rp1 miliar)

Status tinggal di panti sosial

Status sebagai penerima bansos nasional (PKH atau BPNT)

“Verifikasi ini penting agar bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang paling membutuhkan,” ujar Premi.

Pemprov juga menerapkan sistem take in dan take out untuk memperbarui data penerima manfaat secara berkala. Artinya, warga yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria bisa diganti dengan warga lain yang lebih membutuhkan.

BACA JUGA:Sejarah Pascal Struijk: Calon Pemain Timnas Indonesia Bawa Leeds United Juara Championship, Oxford Terhindar Degradasi

Tak perlu bingung untuk cek status bansos.

Warga bisa mengakses situs siladu.jakarta.go.id untuk melihat apakah mereka masuk dalam daftar penerima.

Alternatifnya, bisa langsung ke kantor kelurahan atau mendatangi Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos).

“Kalau merasa berhak tapi belum dapat bansos, silakan sampaikan. Kami akan turun langsung melakukan verifikasi,” kata Premi. Proses ini dibuka selebar mungkin agar tidak ada warga yang terlewat.

Sumber: