bannerdiswayaward

Luhut Kembali Keluarkan Ancaman Buntut Banyak Pihak Minta Gibran Dimakzulkan: Taat Konstitusi, Kalau Tidak Jangan Tinggal di Indonesia

Luhut Kembali Keluarkan Ancaman Buntut Banyak Pihak Minta Gibran Dimakzulkan: Taat Konstitusi, Kalau Tidak Jangan Tinggal di Indonesia

Setelah mengancam warga yang keluhkan pajak, Luhut kembali keluarkan ancaman buntut banyak pihak minta Gibran dimakzulkan.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah mengancam warga yang keluhkan pajak, Luhut kembali keluarkan ancaman buntut banyak pihak minta Gibran dimakzulkan.

Ancaman tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jenderal TNI  (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada semua pihak untuk taat pada konstitusi.

Pernyataan ini sampaikan dalam menanggapi usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Indonesia.

BACA JUGA:Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat

BACA JUGA:Jeda Tiga Hari, Tawuran Warga 'Leg Kedua' Kembali Pecah di Underpass Manggarai!

"Iyalah harus taat, kalau kau tidak taat konstitusi jangan tinggal di Indonesia," kata Luhut usai acara halal bihalal TNI-Polri, Selasa 6 Mei 2025.

Ia mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai dipecah belah oleh kekuatan asing.

Terlebih, Presiden Prabowo telah memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Jangan sampai negeri kita dipecah belah sama kekuatan kekuatan asing. Siapapun dia jangan sampai bisa dipecah belah dengan keadaan dunia seperti sekarang. Ingat Presiden sudah memberikan penjelasan yang sangat jelas," tegas dia.

BACA JUGA:Bursa Sajadah Jadi Pusat Perlengkapan Ibadah dengan Layanan Humanis dan Konsep One Stop Shopping

BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid akan Panggil Pihak World Coin Minggu Depan

Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat delapan tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap situasi nasional terkini.

Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel yang semuanya telah pensiun.

Surat tersebut tertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan serta diketahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads