India Setujui Gencatan Senjata Pasca 3 Jet Pakistan Hajar Pangkalan Milternya

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah mendapatkan serangan balik melalui 3 jet tempur Pakistan, India setujui gencatan senjata.

Kesepakatan damai India dan Pakistan ini juga disampaikan oleh  Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada hari Sabtu.

Sebelumnya pada hari Sabtu, kedua negara tetangga itu saling menyerang lokasi militer saat Pakistan meluncurkan Operasi Bunyan Marsoos.

Meksipun sama-sama belah pihak mengklaim telah mencegat sebagian besar proyektil, tetapi juga mengakui bahwa beberapa serangan menyebabkan kerusakan.

BACA JUGA:Satpol Razia Obat Keras Ilegal di Jaktim dan Jakbar, Ribuan Butir Tramadol dan Heximer Disita

BACA JUGA:Lionel Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah Digulung Minnesota United FC

Lebih dari 60 orang dilaporkan tewas sejak India meluncurkan rudal di melalui Operasi Sindoor pada hari Rabu lalu dengan menargetkan kamp teroris di Pakistan dan Kashmir.

Pakistan telah mengonfirmasi tewasnya 13 orang di sisinya dari Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto antara kedua negara yang membagi wilayah Kashmir yang disengketakan.

“Setelah pembicaraan semalam yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata penuh dan segera,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada hari Sabtu.

BACA JUGA:Promo JSM Superindo Hari Ini Terbaru 11 Mei 2025, Edisi Libur Waisak Sabun Cuci Piring Mulai Rp7 Ribuan

BACA JUGA:Nih! Harga BBM Per Minggu 11 Mei 2025 Resmi Turun di Seluruh SPBU Indonesia

“Selamat kepada kedua Negara karena telah menggunakan Akal Sehat dan Kecerdasan yang Hebat. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” 

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dan Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengonfirmasi gencatan senjata tak lama setelahnya.

“Disepakati di antara mereka bahwa kedua belah pihak akan menghentikan semua pertempuran dan aksi militer di darat, udara, dan laut mulai pukul 17:00 setempat,” jelas Misri dalam sebuah pernyataan singkat.

Sumber: