Dukung Penguatan Sektor Industri TPT, OJK Soroti Pentingnya Diversifikasi
Dunia industri tekstil nasional tengah diguncang kabar mengejutkan: beredarnya sebuah surat internal Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang ditandatangani langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso pada 13 Juni 2025.-Bianca Chairunisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai lembaga keuangan Pemerintahan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki komitmen untuk terus memperkuat perannya dalam mendukung sektor industri melalui penguatan pembiayaan berkelanjutan.
Salah satunya adalah sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).
Untuk mendukung industri tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem industri TPT yang sehat, tangguh, dan berdaya saing global.
“Industri TPT nasional memiliki potensi besar baik dari sisi pasar domestik maupun ekspor. Namun, tantangan struktural seperti tingginya biaya logistik dan ketergantungan terhadap pasar ekspor tertentu perlu segera diatasi,” tutur Dian kepada Disway.id, pada Senin 19 Mei 2025.
BACA JUGA:Rumah Charlie Chandra Didobrak Polisi, Gufroni: Masuk Lewat Jendela dan Jebol Pintu
BACA JUGA:Kabar Gembira! Dana Bansos PIP Siap Cair Mei 2025 hingga Rp1,8 Juta, Cek Nama Penerimanya di Sini
Selain itu, Dian juga menambahkan bahwa seluruh stakeholder juga memiliki beberapa tugas untuk mencari solusi untuk mendukung Industri TPT, salah satunya adalah cara untuk menekan tingginya biaya logistik ekspor produk TPT di Indonesia sehingga bisa kompetitif dengan negara eksportir lainnya.
Selain itu, diperlukan diversifikasi terhadap pasar ekspor produk tekstil selain kepada beberapa negara antara lain AS, Turki, China, Malaysia, dan Jepang.
“Hal ini dalam rangka menghadapi tantangan terhadap perdagangan global yang muncul dari deglobalisasi yang menghilangkan aspek fairness dari global trade,” jelas Dian.
Lebih lanjut, Dian juga menekankan bahwa sektor jasa keuangan, khususnya perbankan, berperan krusial sebagai enabler dalam memperkuat pembiayaan dan struktur bisnis industri TPT.
“Sinergi antara industri perbankan dengan pelaku industri TPT perlu diperkuat agar penyaluran pembiayaan dapat lebih tepat sasaran dan mendukung pertumbuhan sektor riil secara berkelanjutan,” ujar Dian.
“Perluasan akses pembiayaan juga harus dibarengi dengan penguatan manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
