Prabowo Ancam akan Singkirkan Pejabat yang Malas dan Berpikiran Aneh

Presiden Prabowo Subianto mengancam akan meminggirkan pejabat-pejabat yang dianggap lamban, malas, dan memiliki pemikiran yang tidak konstruktif-Sekretariat Presiden-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto mengancam akan meminggirkan pejabat-pejabat yang dianggap lamban, malas, dan memiliki pemikiran yang tidak konstruktif.
Hal itu ia tegaskan dalam acara Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD, Rabu, 21 Mei 2025
BACA JUGA:Polisi Bekuk Pengedar Sabu Residivis, Simpan Narkoba di Bungkus Rokok
BACA JUGA:135 Ribu Jamaah RI Tiba di Tanah Suci, Cuaca Makkah Capai 43 Derajat Celcius
"Dunia berubah, yang lamban, yang males yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh harus pinggir dan kita akan pinggirkan, kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik," kata Prabowo.
Ia pun meminta agar semua regulasi yang menghambat proses perizinan disederhanakan agar tercipta iklim baik bagi semua pihak yang ingin membangun Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Sederhanakan semua proses, buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja, dari luar negeri maupun dari dalam negeri," ungkapnya.
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama, Kadin Indonesia Tanda Tangani MoU dengan Dewan Perdagangan Thailand
BACA JUGA:Honda Gold Wing Edisi 50 Tahun Hadir di Indonesia, Harga Cuma Rp1,1 Miliaran
Mantan Menteri Pertahanan ini mengancam akan mencopot pejabat-pejabat yang enggan mempermudah kebijakan regulasi.
Dia menilai Indonesia ahli dalam membuat regulasi, bahkan yang terhitung sulit
"Saya minta badan-badan regulasi sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi. Ini ada kecenderungan tidak hanya di Indonesia tapi Indonesia ahlinya, Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri Ini harus kita kurangi," ungkapnya.
BACA JUGA:Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Enggan Permudah Regulasi
Lebih lanjut, ia mengancam akan mencopot pejabat yang tidak ingin menyederhanakan regulasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: