Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kohesivitas ASEAN Hadapi Dinamika Global

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menjaga sentralitas dan kohesivitas ASEAN dalam menghadapi dinamika global.

Hal itu ditegaskan oleh Prabowo dalam sesi pleno dan retreat pada hari pertama KTT ke-46 ASEAN.

“Di rapat pleno tadi yang menjadi pembahasan adalah mengenai community building ASEAN, antara lain dibicarakan mengenai posisi ASEAN pada saat ini," ucap Menlu Sugiono usai mendampingi Presiden menghadiri gala dinner di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa 27 Mei 2025.

BACA JUGA:Turun! Harga BBM Pertamina Berlaku Selasa 27 Mei di seluruh Indonesia, Bandingkan Shell Hingga BP

BACA JUGA:Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Juni-Juli 2025, Berlaku Khusus Pelanggan PLN 1.300 VA ke Bawah

"Kemudian bagaimana ASEAN memandang semua dinamika geopolitik dan bagaimana ASEAN harus bisa menghadapi dinamika tersebut,” jelasnya.

Menurut Menlu, pada sesi pleno tersebut, para pemimpin negara anggota sepakat untuk menjaga sentralitas ASEAN.

Di samping itu, ASEAN diharapkan dapat menjadi wadah yang dinamis dan mampu menyesuaikan perubahan dengan tetap memperhatikan kepentingan negara anggota.

“Kemudian juga tadi dibahas mengenai keharusan negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kohesivitas dan kekompakan sehingga kita benar-benar bisa menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kamu Bisa Terima Saldo DANA Gratis Rp358.000 Lewat Mainkan Misi dari Aplikasi Penghasil Uang Pagi Ini, Simpel Banget!

BACA JUGA:Sampai Dikawal Fans EROPA! Kevin Diks Bikin Heboh di TC Perdana, Kejutan STY Muncul

Selain itu, ASEAN juga diharapkan dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat ASEAN.

Dengan potensi dan populasi ASEAN saat ini, Menlu meyakini hal tersebut merupakan sebuah kekuatan yang besar.

“Kita juga punya berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan ini merupakan satu kekuatan ekonomi sendiri yang kalau dilihat secara jumlah mungkin lebih besar daripada kawasan-kawasan lain di belahan dunia yang lain,” tutur Menlu.

Sumber: