Kembangkan Ekosistem EV, Danantara Indonesia Jalin Kerjasama dengan Eramet

Danantara-Indonesia Investment Authority (INA) telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet-Sekretariat Presiden-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkelanjutan dan terintegrasi di Indonesia.
Untuk itu, Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia beserta Indonesia Investment Authority (INA) telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet.
BACA JUGA:Rosan Bantah Investor Ray Dalio Mundur dari Danantara
BACA JUGA:Danantara Dapat Dukungan Pemerintah Tiongkok, Kolaborasi dengan Investor Besar di China
Penandatanganan MoU ini sendiri ditujukan untuk menjajaki pembentukan platform investasi strategis di sektor nikel, dari operasi hulu hingga hilir. Nantinya, para pihak terkait akan melakukan penilaian awal guna mengidentifikasi proyek paling tepat untuk memaksimalkan potensi ekosistem EV nasional, sekaligus menyiapkan peta jalan untuk kolaborasi ke depan.
Selain itu menurut Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, kemitraan ini juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat global dalam rantai pasok baterai EV. Pandu Sjahrir.
“Dalam kemitraan ini, Danantara Indonesia dan INA akan mengelola pembiayaan jangka panjang untuk mendukung pengembangan investasi, sementara Eramet berkontribusi melalui keahlian teknis dan pengalaman dalam menjalankan proyek pertambangan skala besar sesuai standar berkelanjutan internasional,” jelas Pandu dikutip dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat 30 Mei 2025.
BACA JUGA:Selain GBK, Danantara Juga akan Kelola Kawasan TMII
Sementara itu dalam penerapan kerja sama ini, para pihak sepakat bahwa pengelolaan aset tidak hanya harus mengedepankan efisiensi dan nilai ekonomi, tetapi juga harus berlandaskan standar internasional yang ketat.
“Kolaborasi ini juga mengintegrasikan kapasitas teknis tingkat global di bidang tambang berwawasan lingkungan yang mendukung pembangunan industri berkelanjutan,” tegas Pandu.
Sementara itu menurut Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusuma, kerjasama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat rantai pasok dan hilirisasi mineral penting Indonesia, khususnya nikel, selaras dengan fokus investasi INA di sektor mineral dan hilirisasi.
“Kolaborasi strategis antara Eramet, Danantara Indonesia, dan INA memadukan keunggulan teknis serta rekam jejak global dalam pengelolaan tambang berkelanjutan dengan perancangan struktur pendanaan jangka panjang yang mendukung pertumbuhan industri,” ujar Ridha.
“Sinergi ini mencerminkan komitmen kolektif untuk membangun fondasi industri bernilai tambah di dalam negeri serta mendorong masuknya investasi berkualitas ke sektor-sektor strategis nasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Erick Thohir Kabarkan Sebagian Besar Dividen BUMN Sudah Masuk Danantara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: