bannerdiswayaward

Rebutan 4 Pulau Aceh vs Sumut: Bukan Cuma Soal Peta, Tudingan Ada Harta di Baliknya Mengemuka

Rebutan 4 Pulau Aceh vs Sumut: Bukan Cuma Soal Peta, Tudingan Ada Harta di Baliknya Mengemuka

4 pulau menjadi rebutan Aceh dengan Sumut.-Ist/disway-

Dugaan: Ada Investor Mengintai?

Beberapa analis dan LSM menyebut, konflik batas ini bisa jadi hanya “pembuka jalan” sebelum proyek-proyek besar masuk.

Ada yang menduga pulau-pulau itu akan jadi lokasi investasi sektor pariwisata atau energi.

Ada pemetaan wilayah untuk konsesi migas atau perikanan industri.

BACA JUGA:Ricuh Demo Kebijakan Imigrasi Trump Meluas ke 8 Kota, 212 Orang Ditangkap, Polisi Terluka

Prosesnya berjalan senyap dan tidak transparan pada publik

"Biasanya kalau wilayah terpencil diperebutkan dengan penuh semangat, kita patut curiga: siapa yang akan menikmati hasilnya?", ujar Dr. Ahmad Rifai, Pakar Tata Ruang.

Beberapa pernyataan pejabat daerah pun mulai mengarah ke kemungkinan ada nilai ekonomis besar yang sedang diperebutkan.

"Jangan sampai karena potensi sumber daya alam, Aceh dirugikan oleh keputusan administratif yang tidak transparan," ujar Anggota DPR Aceh, Tgk. Muhammad Yunus.

Sementara pihak Kemendagri menyatakan masih akan meninjau ulang data batas wilayah, termasuk jika ada “faktor ekonomi” yang memengaruhi.

Rakyat Jangan Jadi Penonton

Warga Aceh Singkil yang menggantungkan hidup dari laut sekitar pulau-pulau itu merasa khawatir akan “diusir secara halus” jika wilayah tersebut resmi berpindah administrasi.

BACA JUGA:Ini Dia Google Opinion Rewards: Aplikasi Survei Ringan Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Modal Jempol!

"Kalau wilayah ini digeser, lalu ada izin investasi, kami pasti akan dikalahkan," tutur seorang nelayan lokal Pulau Banyak.

Sementara agar sengketa ini tidak menjadi “drama politik elite” yang menjadikan rakyat sebagai korban, berbagai pihak menuntut adanya audit penuh terhadap data batas wilayah dan potensi SDA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads