bannerdiswayaward

Viral Video Guru SMP Tendang Siswa Sambil Naik Meja di Demak, Polisi Selidiki

Viral Video Guru SMP Tendang Siswa Sambil Naik Meja di Demak, Polisi Selidiki

Jagat maya dihebohkan dengan video aksi tak terpuji seorang guru SMP menendang kepala siswa sambil berdiri di atas meja yang diduga terjadi di Kabupaten Demak-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Jagat maya dihebohkan dengan video aksi tak terpuji seorang guru SMP menendang kepala siswa sambil berdiri di atas meja yang diduga terjadi di Kabupaten Demak. 

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada 10 Juni 2025.

BACA JUGA:Link Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat Kemensos 2025 Lengkap Jadwalnya, Dibuka untuk 1.544 Formasi

BACA JUGA:Bareskrim Ambil Alih Kasus Bocah Korban Penganiayaan di Kebayoran Lama

Dalam video itu, tampak seorang guru laki-laki berdiri di atas meja sambil memberikan pengumuman. Tak lama, oknum guru itu menendang wajah siswanya saat ujian akhir menjadi viral di media sosial.

Belakangan terungkap, dua siswa menjadi korban tindakan kekerasan. Pria berpeci hitam itu dengan sengaja menendang kepala siswa tanpa merasa bersalah. 

Polisi Turun Tangan

Merespons hal ini, pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, terlihat seorang guru di SMP Negeri 1 Karangawen berdiri di atas meja lalu menendang wajah siswa di tengah pelaksanaan assessment sumatif akhir tahun (ASAT).

Sebagai tindak lanjut, polisi bersama dengan instansi terkait telah melakukan mediasi dengan orang tua siswa yang menjadi korban.

BACA JUGA:Oknum Guru SMPN 3 Depok Diduga Lecehkan Murid, Kepsek: Sudah Damai, Guru Kita Kembalikan ke Disdik Depok

Kepala sekolah SMP Negeri 1 Karangawen Priantono, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat kegaduhan di ruang kelas saat ujian berlangsung.

Menurutnya, guru berinisial WD bertindak spontan karena emosi sesaat akibat para siswa tak mengindahkan imbauannya.

"Mungkin jengkel atau bagaimana tidak menemukan sumber suara, malahan bilang itu lho pak lewat angin-angin kan bisa dilihat. Iya itu spontanitas, tapi gajulnya itu tidak keras," katanya.

Priantono menyebut bahwa dari hasil klarifikasi, tidak terjadi permasalahan serius antara pihak guru dan orang tua siswa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads