Satu Grup dengan Qatar, Awas Wasit! Indonesia ke FIFA, AFC Tak Boleh Curang Skenario Round 4 Memanas
Timnas Indonesia dipastikan satu grup dengan Qatar, aroma kecurangan sebelum pertandingan round 4 Kualifikasi Piala Dunia sudah tercium-Tangkapan Layar-
Menurut prediksi pembagian pot berdasarkan ranking FIFA, Indonesia akan memasuki pot 3 dengan Oman, di atas ada pot2 yang dihuni Irak dan Uni Emirat Arab, dan pot 1 ada Qatar dan Arab Saudi.
Kemudian karena aturan AFC melarang dua tim dari satu pot berada dalam grup yang sama, dan juga melarang pertemuan ulang antara dua tim dari grup yang sama di round 3.
Timnas Indonesia tidak akan bertemu Arab Saudi lagi, artinya skenario grup Indonesia kemungkinan besar adalah bertemu Qatar dan Irak atau Qatar dan UEA.
BACA JUGA:Akhirnya Leroy Sane Gabung Galatasaray, Transfer Mengejutkan, Mengubah Peta Kekuatan Eropa!
BACA JUGA:Persib Lawan Manila Digger di Play Off AFC Champions League 2, Ini Jadwal Resminya
Disinilah kekhawatiran muncul, Qatar bukan hanya tim kuat di lapangan mereka juga punya reputasi sebagai tim penuh keistimewaan di balik layar.
Apalagi kalau mereka juga akan ditunjuk menjadi tuan rumah di atas kertas aturan AFC untuk pemilihan tuan rumah di round 4.
Sudah jelas, komite kompetisi AFC menyepakati bahwa tuan rumah fase ini harus dipilih berdasarkan performa terbaik di ronde 3, dan jika patuh pada aturan itu dua negara yang paling layak jadi tuan rumah adalah Uni Emirat Arab dan Irak.
Kedua negara ini finish lebih tinggi dibandingkan Qatar di klasemen akhir round 3, UEA dan Irak tampil konsisten punya hasil positif memperoleh 15 poin di atas Qatar dan Arab Saudi.
Sesuai regulasi mereka berhak, tapi masalahnya yang muncul justru kabar bahwa Qatar dan Arab Saudi akan ditunjuk sebagai tuan rumah, bukan karena performa tapi karena ranking FIFA lebih tinggi.
Kalau benar-benar terjadi, ini bukan cuman kabar buruk tapi alarm keras bahwa aturan bisa diabaikan dan privilege bisa kembali dimainkan demi kepentingan negara tertentu.
Disinilah publik mulai resah karena ini bukan pertama kalinya Qatar dianggap diistimewakan, dan kita bukan bicara spekulasi tapi deretan kejadian nyata yang mencoreng keadilan kompetisi.
Kalau bicara soal kontroversi Qatar, bukan pemain baru nama mereka terlalu sering muncul dalam daftar pertandingan yang berakhir dengan tanda tanya besar dan yang paling mengganggu mayoritas kontroversinya menguntungkan mereka.
Awas Wasit
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
