Timteng Panik, Kontroversi AFC Diselidiki! Karma Palestina Dipermainkan, Qatar Dimusuhi di Round 4

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama squadnya bersiap menghadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.-kho/dsw/ist-
JAKARTA-- Timnas Indonesia melenggang ke round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tapi langkah Garuda tidak akan mulus.
Aroma permainan belakang layar mulai tercium. Nama besar Qatar dan Arab Saudi kembali jadi sorotan.
Di antara enam tim yang lolos ke round 4, hanya Indonesia yang bukan dari Jazirah Arab. Sisanya? Uni Emirat Arab, Irak, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. Ini membuat posisi Garuda terlihat seperti "tamu yang tak diundang" dalam pesta elite Timur Tengah.
"AFC harus disorot. Format yang diubah sepihak bikin kecurigaan makin tebal. Siapa yang sebenarnya main cantik di belakang layar?" – Pengamat sepak bola Asia
Sebelumnya, AFC menyatakan bahwa round 4 akan digelar di tempat netral, tapi tiba-tiba aturan berubah. Kini pertandingan akan dimainkan di negara tim peringkat 3–4 terbaik di round sebelumnya.
Kalau mengikuti hitung-hitungan poin, seharusnya Irak dan Uni Emirat Arab yang jadi tuan rumah. Tapi yang muncul justru Qatar dan Arab Saudi. Kok bisa?
AFC berdalih penentuan ini berdasarkan ranking FIFA, di mana Qatar (ranking 55) dan Arab Saudi (ranking 58) lebih tinggi dari Irak (68) dan UEA (69).
Namun keputusan ini tetap bikin publik sepak bola curiga: kenapa baru diumumkan setelah semua tim lolos?
Indonesia sempat ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah. Tapi semua tahu, dalam urusan “bidding”, kekuatan uang dan jaringan politik dalam AFC adalah segalanya.
Dengan minimnya ‘orang dalam’ dan kekuatan finansial yang kalah jauh dari Qatar dan Arab, peluang Indonesia jadi tuan rumah sangat kecil.
“Ini bukan sekadar pertandingan bola. Ini adu pengaruh, adu gengsi, dan kadang, adu licik!” ujar Aktivis olahraga Asia Tenggara.
Karma Palestina? Qatar Jadi Sorotan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: