Timteng Panik, Kontroversi AFC Diselidiki! Karma Palestina Dipermainkan, Qatar Dimusuhi di Round 4

Isu netralitas AFC makin mencuat setelah Qatar dituding bermain dua kaki: mendukung Palestina secara politik, tapi dalam sepak bola, mereka dianggap menghalangi perjuangan negara-negara non-Arab termasuk Indonesia.

Tak sedikit warganet menyebut ini sebagai "karma Palestina yang dimainkan balik", karena selama ini isu Palestina kerap jadi tameng moral, tapi dalam praktik, kepentingan negara kaya lebih dominan.

FIFA Turun Tangan: Indonesia Jangan Dilecehkan!

FIFA tampaknya tak tinggal diam. Laporan media menyebut bahwa badan sepak bola dunia itu mengawasi langsung proses pengambilan keputusan AFC. Bukan tanpa alasan, Indonesia adalah aset besar FIFA di Asia.

Dengan basis suporter terbesar se-Asia, laga Indonesia selalu menyedot perhatian, baik di stadion maupun layar kaca.

“FIFA paham betul, lolosnya Indonesia ke Piala Dunia akan menguntungkan secara ekonomi dan popularitas. Ini bukan tim biasa," kata Analis pasar olahraga global.

BACA JUGA:Akhirnya Leroy Sane Gabung Galatasaray, Transfer Mengejutkan, Mengubah Peta Kekuatan Eropa!

Sementara menghadapi tim-tim Arab seperti Irak, UEA, Oman, Qatar dan Arab Saudi bukan cuma soal teknik. Semua tahu, wasit, provokasi pemain, hingga jadwal bisa dimanipulasi.

Timnas Indonesia wajib membangun skuad dengan mental baja. Dengan Patrick Kluivert bakal mulai melatih, pembenahan taktik dan mental jadi kunci.

AFC harus transparan soal perubahan format round 4. FIFA diminta aktif menjaga fair play dan netralitas.

Indonesia perlu siapkan tim yang siap tempur, baik teknis maupun nonteknis.

Timnas Indonesia kini bukan tim pelengkap. Mereka adalah pengacau skenario Timur Tengah, dan satu-satunya harapan Asia Tenggara. Jika AFC bermain curang, dunia akan melihat.

Dan jika Garuda bisa terbang tinggi melewati badai Arab, bukan tak mungkin, mimpi ke Piala Dunia 2026 akan jadi nyata.

Jadwal Draw Round 4 (Prakiraan):

Tanggal: Akhir Juni 2025

Sumber: