Indonesia Tegaskan Komitmen Kelola Laut Berkelanjutan di UNOC Ke-3

Indonesia Tegaskan Komitmen Kelola Laut Berkelanjutan di UNOC Ke-3

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri Konferensi Kelautan PBB ketiga (UNOC-3) di Port Lympia, Nice, Prancis.-KKP-

NICE, DISWAY.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri Konferensi Kelautan PBB ketiga (UNOC-3) di Port Lympia, Nice, Prancis.

Dalam kegiatan yang berlangsung dari 9-13 Juni itu, Menteri Trenggono menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap perlindungan laut dan pembangunan ekonomi biru berkelanjutan.

Menteri Trenggono menegaskan, Indonesia menekankan urgensi kerjasama global dalam menghadapi tantangan seperti pemanasan laut, keasaman laut yang meningkat, berkurangnya stok perikanan, dan pencemaran laut.

"Indonesia terus menunjukkan kepemimpinan melalui aksi nyata dalam kebijakan Ekonomi Biru yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat 13 Juni.

BACA JUGA:Intip Skema Cicilan Terbaru KUR BCA 2025 Plafon Rp100 Juta, Bunga Ringan dan Tenor Capai 5 Tahun

BACA JUGA:Harga Mati! Muzakir Manaf Tegaskan 4 Pulau yang Dialihkan Mendagri Milik Aceh: Ada Buktinya Kuat

Aksi nyata dilakukan melalui kebijakan ekonomi biru yaitu dengan perluasan kawasan konservasi laut hingga 30 persen pada 2045, perikanan berbasis kuota yang bertanggung jawab, akuakultur berkelanjutan, pengawasan ekosistem pesisir, serta pelibatan masyarakat dalam pengurangan sampah plastik laut.

Saat ini Indonesia telah melindungi lebih dari 29 juta hektare kawasan laut dan menjadi salah satu negara dengan cadangan karbon biru terbesar di dunia, menyimpan sekitar 17 persen karbon biru global dari mangrove dan lamun.

"Indonesia mendorong kerja sama global yang lebih kuat dalam penguatan kapasitas, sains terbuka, riset laut, dan alih teknologi. Indonesia juga memelopori inovasi pendanaan seperti Indonesia Coral Reef Bond dan Global Blended Finance Alliance serta prakarsa Ocean 20 yang diluncurkan dalam Presidensi G20," jelasnya.

BACA JUGA:Makin Memanas, UEA Tuding AFC Curang, Tiket Emas Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Presiden Prabowo Terima Telepon dari Donald Trump, Bahas Apa?

Menteri Trenggono mengumumkan Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Internasional Biodiversity Beyond National Jurisdiction Agreement (BBNJ) dan menjadi bagian dari the Aquatic Blue Food Coalition bersama dengan 40 negara lainnya.

Tuan Rumah Ocean Impact Summit

Sebagai bentuk kepemimpinan Indonesia dalam pengelolaan laut yang berkelanjutan, Menteri Trenggono menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Ocean Impact Summit pada peringatan Hari Laut Sedunia tahun 2026.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads