bannerdiswayaward

Air Minum Bisa Berbahaya Kalau Salah Pilih, Ini Penjelasan Dokter

Air Minum Bisa Berbahaya Kalau Salah Pilih, Ini Penjelasan Dokter

air minum yang baik merupakan air minum yang telah melalui proses purifikasi dan multifiltrasi sehingga tidak lagi terkandung logam berat di dalamnya.-Daily Mail-Pinterest

JAKARTA, DISWAY.ID — Untuk merawat tubuhmu selain menjalankan hidup sehat seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup dan berolahraga, tetaplah memperhatikan asupan air minum.

Boleh-boleh saja minum teh atau kopi, tapi perhatikan pula asupan air minum.

Memang sih fokus kita untuk air minum hanya pada jumlah saja.

Padahal, kualitas air minum sangat penting bagi kesehatan ginjal dan organ tubuh lainnya karena air membantu tubuh membawa zat gizi, membuang racun, dan menjaga keseimbangan sistem tubuh.

Tapi jika kita salah pilih air minum, fungsinya bisa terganggu, bahkan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Laksanakan RUPS Hari Ini, PLN Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Tembus 545 Triliun!

Dikutip dari penelitian Maria Latif yang diterbitkan dalam jurnal  Applied Water Science Vol 15 issue 12 tahun 2025, komponen mineral dan logam berat di dalam air minum memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan penyakit karsinogenik dan penyakit ginjal kronis.

Dalam studinya, ia menekankan pentingnya air murni yang sudah dimurnikan untuk mengurangi kontaminasi logam dan isu kesehatan lainnya.

Merujuk pada hasil studi tersebut, air minum yang baik merupakan air minum yang telah melalui proses purifikasi dan multifiltrasi sehingga tidak lagi terkandung logam berat di dalamnya.

Senada dengan penelitian tersebut, dr. Ikhsanuddin Qoth'i menyatakan, "kebutuhan cairan harian kita adalah 30 atau 40 cc/30 atau 40 ml per kilogram berat badan per hari dan itu setara dengan sekitar 1500 ml. Amidis itu sendiri melalui proses disaring (multi filtrasi), yang disaring berulang-ulang dan kemudian dilanjutkan dengan proses distilasi atau pemasakan suhu 110°C, dimana uap hasil pemanasan tersebut lalu didinginkan, sehingga yang diambil hanya uapnya saja,” tuturnya

BACA JUGA:Surat Kuasa Milik PT ASG Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang Diduga Palsu, Warga Somasi Muannas Alaidid!

Kini, kamu memiliki solusinya, yakni Amidis yang telah hadir sebagai satu-satunya air minum dalam kemasan yang telah beredar dan telah dimasak di atas suhu 110°C melalui proses distilasi.

Head of Marketing Amidis - Astrid Adelaide Siregar mengatakan, "Amidis adalah air minum kemasan yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena Amidis melalui tiga tahap utama pemurnian air, yakni Multi Filtration, Purification dikenal pemurnian lanjutan, dan Distilasi (proses penyulingan air, di mana  air dipanaskan di atas suhu 110°C dan uapnya dikondensasi menjadi air murni dengan tingkat kemurnian 0 PPM, yang artinya tidak mengandung zat terlarut, termasuk mineral atau senyawa lain—benar-benar Hâ‚‚O murni). Jadi, Amidis adalah air minum yang sudah dimasak," tuturnya. 

Amidis merupakan air murni hasil distilasi/dimasak itu telah terbukti bebas dari kontaminan dan logam berat, seperti timbal, merkuri, arsenik, dan zat berbahaya lainnya. Tentu saja, air murni hasil distilasi/dimasak membantu mengurangi beban kerja ginjal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads