Hari ke-7 Iran vs Israel: 400 Rudal Balistik, 1.000 Drone Gempur Tel Aviv
Penampakan Rudal Balistik jangkauan menengah Sejjil yang terbang menuju Israel, Iran melancarkan gelombang ke 13 operasi "True Promise" pada Kamis dini hari ke wilayah Israel-Telegram -
Militer Israel mengingatkan evakuasi kepada warga di wilayah Arak dan Khondab, Iran, menandakan serangan berskala besar tengah berlangsung.
Iran merespons lewat peluncuran rudal Sejjil, dan menyebut bahwa “gerbang neraka akan terbuka” untuk Zionis.
Pemerintah Iran bersumpah akan membalas lebih keras jika wilayah vital mereka kembali diserang, terutama setelah sejumlah fasilitas nuklir dikabarkan menjadi target Israel.
Situasi ini langsung mendapat perhatian global. Rusia, Turki, dan Uni Eropa mendesak gencatan senjata segera, sementara Amerika Serikat secara aktif memantau jalur Laut Merah dan Teluk Persia.
Perang yang awalnya bersifat balas dendam kini berubah menjadi konflik terbuka lintas domain yakni darat, udara, siber, dan diplomasi.
Beberapa analis menyebut perang Iran–Israel kali ini sebagai “proxy war yang berubah jadi head-to-head nyata.”
BACA JUGA:Perang Iran-Israel Berlanjut, Cristiano Ronaldo Titipkan Pesan Perdamaian untuk Donald Trump
Perang Iran dan Israel pada 19 Juni 2025 bukan lagi sekadar adu strategi, tapi sudah mendekati ambang krisis regional.
Dunia menahan napas menunggu apakah dua negara ini akan terus menyeret kawasan Timur Tengah menuju perang besar-besaran.
Jika tak ada langkah damai dalam beberapa hari ke depan, bukan tidak mungkin perang ini menjalar ke Lebanon, Suriah, Irak, dan bahkan mengganggu stabilitas energi global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
