Wajib Fortifikasi Bantu Atasi Asupan Gizi Mikro di Indonesia

Wajib Fortifikasi Bantu Atasi Asupan Gizi Mikro di Indonesia

Franciscus Welirang, selaku Ketua Dewan Pengawas Koalisi Fortifikasi Indonesia: Melakukan fortifikasi bagi Bogasari sudah menjadi komitmen untuk mengatasi masalah gizi bangsa. Ini bagian dari investasi sosial. Apalagi makanan berbahan tepung terigu sudah -dok disway-

BACA JUGA:Komisi II DPR RI: Jabatan Anggota DPRD Bisa Diperpanjang, Ini Akibat Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah

BACA JUGA:KPK Kembali Lakukan OTT di Medan Sumatera Utara

“Melakukan fortifikasi bagi Bogasari sudah menjadi komitmen untuk mengatasi masalah gizi bangsa. Ini bagian dari investasi sosial. Apalagi makanan berbahan tepung terigu sudah menjadi konsumsi utama ke-2 setelah beras,” kata Franciscus Welirang, selaku Ketua Dewan Pengawas Koalisi fortifikasi Indonesia yang juga hadir dalam acara diseminasi. 

Karena itu, pria yang akrab disapa Franky Welirang ini sangat mengapresiasi kegiatan diseminasi yang dilakukan oleh KFI. Perlu terus dilakukan peningkatan intensitas edukasi tentang pentingnya pangan fortifikasi, dan meningkatkan akses serta ketersediaan pangan fortifikasi sampai ke pedesaan. 

“Jadi jangan ragu – ragu untuk melakukan fortifikasi. Kami semua industri tepung terigu nasional sudah menjalankannya. Mari juga industri lain, yang memang wajib fortifikasi untuk berkomitmen menjalankannya. Biaya fortifikasi itu kecil ibarat pengeluaran satu puntung rokok," tambahnya.

"Tapi dampaknya sangat besar dan merupakan investasi sosial untuk kedepannya. Semakin maju Indonesia, semakin maju lagi industri kita,” tegas Franky Welirang yang juga Ketua Umum Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo).

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads