Fabio Quartararo Ultimatum Yamaha, Ancam Pergi Jika Proyek V4 Gagal!

JAKARTA, DISWAY.ID-- Fabio Quartararo memberikan tekanan keras kepada Yamaha dan direktur teknis Max Bartolini terkait proyek motor V4 terbaru yang dijadwalkan meluncur di MotoGP 2026.

Juara dunia MotoGP 2021 itu mengaku tak ingin menunggu lebih lama untuk kembali bertarung di barisan depan.

BACA JUGA:MotoGP Italia 2025: Jatuh saat Latihan, Fabio Quartararo Menderita Cedera Bahu di Mugello

BACA JUGA:Fabio Quartararo Sudah Lupakan Hari 'Apes' di Silverstone, Siap Rebut Podium di Aragon Pekan Ini

"Saya tidak punya waktu lagi. Saya ingin proyek yang berhasil sekarang," tegas Quartararo dalam wawancara menjelang GP Belanda di Assen

Sejak debutnya di kelas utama pada 2019 bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT, Quartararo tampil gemilang menang balapan dan kemudian merebut gelar juara dunia dua tahun kemudian bersama tim pabrikan.

Namun, setelah kemenangan terakhir Yamaha pada pertengahan musim 2022, performanya stagnan.

Sejak saat itu, ia hanya meraih empat podium, dan kini duduk di peringkat ke-10 klasemen sementara 2024.

BACA JUGA:Kemendag Gandeng GAHC untuk Perkuat Ekspor Produk Halal Indonesia ke Australia

BACA JUGA:Hasil Sprint Race MotoGP Inggris 2025: Alex Marquez Menang, Quartararo Tercecer

Motor Baru, Harapan Baru

Yamaha kini satu-satunya pabrikan yang masih mengandalkan konfigurasi mesin inline-four (empat silinder segaris) di MotoGP.

Rival seperti Ducati, KTM, Aprilia, dan Honda telah lebih dulu beralih ke mesin V4 yang lebih kompetitif di lintasan.

Dalam upaya mengejar ketertinggalan, Yamaha tengah mengembangkan motor V4 baru yang diharapkan siap tempur pada 2026.

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Inggris 2025: Fabio Quartararo Pole Position, Marc Marquez Terdampar di Posisi 4

BACA JUGA:Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2025: Marc Marquez Menang, Fabio Quartararo Keteteran

Keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha hingga 2026 sangat dipengaruhi oleh janji perubahan besar, termasuk perekrutan eks teknisi Ducati, Max Bartolini, serta potensi kehadiran tim satelit Pramac di bawah bendera Yamaha.

“Max membawa harapan baru. Kalau saya bertahan di Yamaha tahun ini dan tahun depan, itu karena dia. Tapi dia tahu, proyek ini harus jadi kenyataan sebelum musim depan,” ungkap pembalap asal Prancis itu.

Butuh Bukti, Bukan Janji

Meski Yamaha tengah menguji prototipe V4 di trek dengan pembalap pengembangan Augusto Fernandez, Quartararo mengaku belum melihat hasil konkret.

“Saya ingin melihat fakta. Sejujurnya, sekarang kami masih sangat jauh. Motor M1 saat ini sudah di batasnya, dan kami perlu mulai dari awal,” ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Le Mans 2025: Fabio Quartararo Galak di Kandang, Raih Pole Position

BACA JUGA:Hasil MotoGP Jerez 2025: Marc Marquez Jatuh, Alex Marquez Menang, Fabio Quartararo Bawa Yamaha Podium Lagi

Dalam beberapa seri terakhir, performa Quartararo mulai membaik. Ia meraih podium di Spanyol dan pole position di Jerez, Le Mans, serta Silverstone. Sayangnya, harapan kemenangan di Silverstone pupus karena kendala teknis di akhir balapan.

Namun secara keseluruhan, musim ini masih jauh dari ekspektasi. Ia bahkan menyebut bahwa kesenangan balap sudah mulai menghilang.

"Saya tidak menikmati balapan. Saya perlu merasakan kebahagiaan saat bertarung di depan," katanya.

Ancaman Kepergian Jika V4 Gagal

Jika Yamaha gagal memenuhi ekspektasi, masa depan Quartararo di tim asal Jepang itu kembali menjadi tanda tanya.

BACA JUGA:Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025: Fabio Quartararo Jatuh, Marc Marquez Lagi Pemenangnya

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Yamaha Is Back! Fabio Quartararo Pole Position di Jerez

Sejumlah tim besar disebut-sebut masih meminatinya, seiring kontraknya yang akan habis di akhir 2026.

Kini, semua mata tertuju pada pengembangan V4 Yamaha. Jika proyek ini gagal mengembalikan Yamaha ke jalur kemenangan, bukan tidak mungkin Quartararo akan mencari pelabuhan baru untuk menyelamatkan sisa kariernya di MotoGP.

Sumber: